Nouakchott, MISTAR.ID

Sebuah kapal yang mengangkut para migran terbalik di lepas pantai Mauritania, menewaskan sedikitnya 49 orang dan menyebabkan sekitar 100 orang lainnya hilang.

“Salah satu patroli kami berhasil menyelamatkan 17 orang,” ujar seorang pejabat senior penjaga pantai kepada kantor berita AFP, Jumat (29/8/2025).

Dia mengatakan, hingga kini 49 jenazah telah ditemukan dan dimakamkan. Pencarian masih terus dilakukan.Insiden tragis ini terjadi sekitar 80 kilometer di utara ibu kota Nouakchott, Selasa (26/8/2025) malam.

Menurut keterangan petugas, kapal terbalik setelah para penumpang berkerumun ke satu sisi kapal saat menyaksikan cahaya dari sebuah kota di kejauhan.

Berdasarkan kesaksian korban selamat, kapal tersebut bertolak dari Gambia sekitar satu minggu sebelum kecelakaan, membawa sekitar 160 orang migran, termasuk warga Senegal dan Gambia. Pihak berwenang belum menyampaikan secara resmi ke mana tujuan para migran tersebut.

Polisi lokal memastikan bahwa “49 jenazah telah ditemukan dan dimakamkan dengan pengawasan otoritas kesehatan dan pemerintah setempat.”

Perjalanan laut antara Afrika Barat dan Eropa dikenal sangat berbahaya karena kondisi arus laut yang kuat serta penggunaan kapal yang tidak layak. Menurut data dari LSM Caminando Fronteras, lebih dari 10.000 migran dilaporkan tewas saat mencoba mencapai Spanyol melalui jalur laut sepanjang tahun 2024.