Thursday, June 26, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Iran dan Israel Genjatan Senjata, Begini Respons Presiden Donald Trump

journalist-avatar-top
Kamis, 26 Juni 2025 16.07
iran_dan_israel_genjatan_senjata_begini_respons_presiden_donald_trump

Presiden AS, Donald Trump. (f:net/mistar)

news_banner

Washington, MISTAR.ID

Iran dan Israel genjatan senjata setelah saling serang. Mengapa Iran dan Israel menyetujui untuk melakukan gencatan senjata? Apakah gencatan senjata akan bertahan lama? Apakah itu akan mengarah pada akhir perang?

Pertanyaan-pertanyaan dijawab Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin NATO di Den Haag pada Rabu (25/6/2025).

Menurut Trump, konflik antara Iran dan Israel telah berakhir dan tidak mungkin dimulai lagi. “Karena kedua negara lelah dan kehabisan tenaga," katanya seperti dikutip, Kamis (26/6/2025).

Trump mengatakan konflik telah berakhir dan Amerika Serikat yakin kedua negara tidak akan saling membalas. Namun, beberapa menit kemudian Trump menambahkan ada kemungkinan konflik akan berlanjut "suatu hari nanti," dan mungkin "segera."

"Saya menangani keduanya, dan mereka berdua capai dan kelelahan. Mereka bertempur dengan sangat, sangat keras dan sangat kejam, sangat keras, dan mereka berdua merasa puas untuk pulang dan keluar," ujarnya.

Menurutnya, kedua negara seperti melanggar genjatan senjata tersebut.

"Saya pikir tanda yang paling jelas adalah ketika, seperti yang Anda ketahui, Iran agak melanggar gencatan senjata. Dan Israel mengerahkan pesawat pada pagi itu, dan jumlahnya banyak, 52 pesawat. Dan saya berkata, 'Anda (Israel) harus membawa mereka (pesawat tempur) itu kembali.' Dan mereka kembali. Mereka tidak melakukan apa pun," tutur Trump.

Sebelumnya, Israel melancarkan operasi skala besar terhadap Iran pada dini hari tanggal 13 Juni, serta menuduh Negeri Para Mullah itu melaksanakan program nuklir militer rahasia. Teheran membalas dengan meluncurkan Operasi True Promise 3 pada malam hari tanggal 13 Juni, yang menyerang target militer di dalam Negeri Zionis itu.

Pada 22 Juni, Amerika Serikat menyerang tiga lokasi nuklir Iran di Natanz, Fordo, dan Isfahan. Trump menyebut setelah serangan AS itu Teheran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini atau bakal menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius.

Selanjutnya, pada Senin, 23 Juni, Iran melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik Amerika Serikat di Qatar sebagai tanggapan atas serangan AS tersebut. Pada hari yang sama Trump menyebut Israel dan Iran telah menyetujui gencatan senjata.

Meski awalnya sempat diwarnai kebingungan dan berbalas serangan rudal, gencatan senjata itu terpelihara sejak Selasa siang (24/6/2025). (tempo/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN