Air India Tawarkan Kompensasi Rp1,9 Miliar untuk Keluarga Korban Tewas

Kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, India, Kamis (12/6/2025). (f: reuters/mistar)
Ahmedabad, MISTAR.ID
Tata Group, perusahaan induk Air India, mengumumkan akan memberikan kompensasi sebesar 10 juta rupee atau sekitar Rp1,9 miliar kepada masing-masing keluarga korban jiwa dalam tragedi jatuhnya Penerbangan AI-171 di Ahmedabad, Kamis (12/6/2025).
Tak hanya itu, Tata Group juga berkomitmen menanggung biaya pengobatan seluruh korban luka dan membantu proses pemulihan infrastruktur yang terdampak, termasuk pembangunan kembali asrama medis BJ Medical College yang rusak parah akibat insiden tersebut.
Dalam pernyataan resminya, N Chandrasekaran, Ketua Tata Sons, menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyatakan solidaritas penuh terhadap para korban dan keluarga mereka.
"Kami berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa penerbangan Air India 171. Kata-kata tidak mampu menggambarkan kesedihan kami. Doa dan pikiran kami bersama seluruh keluarga korban serta mereka yang terluka," ujarnya, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (13/6/2025).
Chandrasekaran menegaskan Tata Group akan terus mendampingi para korban serta komunitas yang terdampak dalam menghadapi masa pemulihan ini.
Tata Group telah memastikan bahwa seluruh korban luka mendapat perawatan medis yang layak, dan akan memberikan dukungan dalam proses pembangunan kembali asrama BJ Medical yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat. Fasilitas tersebut dilaporkan mengalami kerusakan berat, dengan sejumlah penghuni—kebanyakan mahasiswa kedokteran dan tenaga medis muda—turut menjadi korban.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India, dengan nomor penerbangan AI-171, jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad. Pesawat yang mengangkut 242 orang, termasuk awak kabin, rencananya menuju London.
Lokasi jatuhnya pesawat berada di kawasan kampus medis, sekitar 17 km dari Gandhinagar, ibu kota negara bagian Gujarat. Bangunan asrama BJ Medical College menjadi salah satu titik terdampak parah dalam kecelakaan ini, dengan korban jiwa dari kalangan penghuni asrama. (mtr/hm24)