Terungkap: Rekening Dormant Rp70 Miliar Jadi Sasaran Penculikan Kacab BRI di Jakarta

Polda Metro Jaya menghadirkan 15 tersangka beserta barang bukti dalam pengungkapan kasus pembunuhan kepala cabang BRI, di Gedung Ditreskrimum, Jakarta, Selasa (16/9/2025). (Foto: Antara)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Polda Metro Jaya membeberkan isi rekening dormant (terbengkalai) yang menjadi sasaran para tersangka kasus penculikan berujung kematian kepala cabang (kacab) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta Pusat, MIP (37), menembus Rp70 miliar. Dari 18 tersangka yang terlibat, dua di antaranya adalah oknum TNI.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, mengatakan jumlah uang tersebut tersebar di beberapa rekening dormant, tidak hanya di bank tempat korban bekerja. "Ada beberapa rekening. Enggak sampai puluhan," ujar Wira, Selasa (23/9/2025).
Pemindahan dana dari rekening dormant ini menjadi motif penculikan hingga kematian MIP.
Kasus ini dipimpin oleh tersangka C alias Ken, yang mengaku mendapatkan informasi rekening dormant dari seorang informan berinisial S. Pihak kepolisian masih memburu sosok S karena identitasnya belum jelas. Tersangka C kemudian menghubungi Dwi Hartono (DH) dan menyiapkan tim IT untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan, namun proses tersebut membutuhkan otorisasi setingkat kepala cabang pembantu (KCP).
Korban MIP ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Bekasi, pada 21 Agustus 2025, setelah diculik sehari sebelumnya di parkiran Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Jenis penganiayaan meliputi wajah, tangan, dan kaki yang terlilit lakban hitam.
Polda Metro Jaya membagi tersangka menjadi empat klaster:
- Otak Perencana: Empat orang termasuk C alias K, yang merancang penculikan dan menyiapkan peralatan IT.
- Eksekutor Penculikan: Lima orang, termasuk sopir mobil Avanza putih dan anggota yang melumpuhkan korban.
- Penganiaya: Lima orang, termasuk JP yang ikut menginjak kaki korban dan membuang jasad.
- Tim Surveilans: Empat orang yang membuntuti gerak-gerik korban.
Kasus ini menunjukkan motif penculikan terkait pemindahan dana dari rekening dormant yang nilainya fantastis. Pihak kepolisian masih mendalami peran sosok S dan cara tersangka memperoleh data rekening dormant di sejumlah bank.(*)
PREVIOUS ARTICLE
Empat Desa di Taput Diterjang Puting Beliung, 16 Rumah Rusak