Medan, MISTAR.ID

Setelah lebih dari tiga jam melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), para pengemudi ojek online (ojol) akhirnya ditemui oleh perwakilan anggota dewan, M Faisal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Jumat (29/8/2025).

Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan tuntutan keadilan atas wafatnya Afan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal dunia dalam kericuhan di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kami turut berduka cita atas berpulangnya saudara kita, Afan Kurniawan. Ini musibah yang tidak kita inginkan bersama," ujar Faisal kepada massa aksi dari atas mobil komando.

Faisal yang juga menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Sumut, menyatakan pihaknya memahami kondisi sosial masyarakat saat ini, termasuk tekanan akibat kenaikan iuran BPJS, pajak, serta isu ketimpangan sosial.

"Kami melihat bahwa regulasi saat ini banyak yang tidak serasi dengan suara hati rakyat. Indonesia mengusung swasembada pangan, tetapi masih banyak masyarakat yang kelaparan," katanya.

Terkait kasus yang menimpa Afan Kurniawan, Faisal menegaskan DPRD Sumut siap mengawal proses hukum dan menyuarakan keadilan ke DPR RI melalui pimpinan dewan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya Polda Sumut, untuk menyampaikan persoalan ini sebagai bahan evaluasi. Kami pastikan, keadilan bagi Afan akan kami kawal," ucapnya.

Meski telah ditemui, massa aksi dari kalangan ojol belum sepenuhnya puas dengan dialog di luar gedung. Perwakilan ojol, Aritonang, kemudian menyambut tawaran untuk melakukan mediasi lebih lanjut di dalam Gedung DPRD.

"Untuk menghindari kericuhan, alangkah lebih baik dialog kita lanjutkan di dalam. Kondisi di sekitar persimpangan saat ini cukup mencekam," ujar Aritonang.

Pantauan Mistar, situasi di depan Gedung DPRD Sumut mulai kondusif. Massa ojol mulai membubarkan diri dengan tertib setelah mendengar langsung komitmen dari perwakilan dewan. (ari/hm24)