Medan, MISTAR.ID

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) menyebut Tim Satgas yang akan dibentuk dapat meminimalisir aksi premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat di Sumatera Utara (Sumut).

Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Menko Polkam, Irjen Desman Sujaya Tarigan mengatakan Menko Polkam berharap akan ada berkelanjutan dan akan dibentuk Satgas operasi anti premanisme, termasuk jika organisasi masyarakat (ormas) bermasalah dapat dibubarkan.

“Kementerian lembaga, TNI Polri, unsur terkait lainnya melakukan hal-hal upaya preventif, represif. Pemerintah tegas, konsisten untuk menertibkan ormas bermasalah,” kata Desman saat konferensi pers kasus premanisme dan ormas di Polda Sumut, Kamis (15/5/2025).

Menurut Desman, Ormas yang bermasalah dapat dibubarkan apabila tidak sesuai dengan aturan Undang-undang ormas nomor 16 tahun 2017 tentang Ormas.

“Disana sudah jelas, disana sanksi hukum bagi pelanggar ada. Juga akan diberikan pembinaan, mental dan sebagainya sehingga kegiatan berserikat, berkumpul bisa membangun iklim investasi,” ujarnya.

Polda Sumut bersama Polres jajaran baru-baru ini telah menangkap 1.130 orang terduga premanisme dari 954 kasus di Sumut. Pengungkapan ini merupakan hasil Operasi Pekat Toba 2025 yang dilakukan Polda Sumut beserta jajaran.

Dikatakan Desman, sebelum operasi tersebut digelar, pihaknya bersama Polda Sumut telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi untuk menanggulangi premanisme berkedok ormas.

“Kami berkoordinasi ke Polda Sumut yang telah merespon pertemuan- pertemuan sebelumnya. Kami juga memberi apresiasi ke Polda Sumut yang telah merespon dan melakukan berbagai upaya menanggulangi premanisme baik dalam bentuk apapun yang diberikan masyarakat khususnya investasi,” katanya.

Desman berharap Ormas bisa turut andil untuk membangun wilayah Sumut. “Kami rindu Sumut jadi icon dalam penegakan hukum penindakan terhadap ormas yang mengganggu investasi,” ucapnya. (Matius/hm18)