Situasi Pasca-Bentrok Ormas di Langkat Mulai Kondusif, Polisi Tetap Siaga

Pasca bentrok situasi mulai berangsur kondusif dan masih mendapat penjagaan dari aparat kepolisian. (foto:humaspolresbinjai/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Situasi di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, berangsur kondusif pasca-bentrok yang melibatkan dua organisasi kemasyarakatan (Ormas), FKPPI dan Grib Jaya, pada Senin (14/7/2025). Kapolsek Selesai, AKP Andri, memastikan bahwa warga mulai kembali beraktivitas seperti biasa.
“Mulai kemarin situasi sudah kondusif dan masyarakat sudah kembali beraktivitas normal,” ujar AKP Andri saat dihubungi pada Selasa (15/7/2025).
Polisi Tetap Siaga, Warga Masih Trauma
Meski suasana telah membaik, personel kepolisian masih disiagakan di lokasi kejadian.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi konflik susulan, mengingat sebagian warga masih mengalami trauma akibat insiden tersebut.
Mobil Diamankan, Proses Hukum Masih Gelap
Satu unit mobil yang menjadi sasaran dalam insiden penyerangan tersebut telah diamankan di Mapolres Binjai.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan penanganan perkara maupun penetapan tersangka.
Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Heskia Siagian, memilih tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait status hukum pelaku.
Kronologi Singkat Kejadian
Sebelumnya, sempat viral di media sosial sebuah video penyerangan dan perusakan mobil yang disebut sebagai buntut dari aksi balasan antara kedua Ormas. Insiden ini terjadi usai mobil Toyota Innova milik anggota FKPPI dirusak saat sedang mengawal distribusi ayam menuju Kota Binjai.
Sebagai respons, sejumlah anggota FKPPI diduga melakukan penyerangan terhadap mobil yang berisi anggota Grib Jaya di Desa Lau Mulgap.
Akibat bentrokan tersebut, dua anggota FKPPI dilaporkan mengalami luka bacok yakni RAP (27) dirawat di RSUD Djoelham Binjai, dan AS (30) dirujuk ke RS Delia untuk perawatan medis.
Sementara itu, satu anggota Grib Jaya berada di dalam mobil yang diserang. (bayu/hm27)