Medan, MISTAR.ID

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi memeriksa perwira menengah (Pamen) Polda Sumatera Utara, AKBP Yasir Ahmadi, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan PJN Wilayah I Sumatera Utara.

Kasus ini sebelumnya telah menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, dan sejumlah pihak lainnya.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa AKBP Yasir Ahmadi telah diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. “Benar (AKBP Yasir Ahmadi kita periksa), kapasitasnya sebagai saksi,” ujar Budi Prasetyo, Jumat (25/7/2025) sore saat dihubungi Mistar.

Nama AKBP Yasir mencuat ke publik usai pemeriksaannya dikaitkan dengan proyek-proyek jalan yang menjadi objek penyidikan KPK. Saat ini, Yasir menjabat sebagai Kabag RBP (Perencanaan dan Pengembangan) di Rorena Polda Sumut.

Profil Singkat AKBP Yasir Ahmadi

Dari informasi yang dihimpun Mistar, AKBP Yasir Ahmadi merupakan kelahiran Kota Padangsidimpuan, pada 25 November 1983. Karier Yasir di kepolisian dimulai setelah lulus dari SMU 2 Plus Matauli Sibolga pada tahun 2002.

Setelah lulus, Yasir Ahmadi mengikuti pendidikan perwira Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang dan dinyatakan lulus sebagai taruna remaja pada tahun 2005.

Pada penugasan pertamanya, AKBP Yasir dipercaya sebagai Perwira Pertama (Pama) Polda Riau pada tahun 2005. Di tahun yang sama, ia menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Dumai, dan kemudian bergabung dalam Tim Anti Illegal Logging Polda Riau.

Beberapa tahun kemudian, Yasir kembali ke Sumut dan menjabat sebagai Kapolsek Lubuk Pakam pada tahun 2013. Setahun kemudian, ia bergeser ke Polres Langkat.

Selama bertugas di jajaran Polda Sumut, Yasir mengemban berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Kapolsek Medan Labuhan, Kapolsek Patumbak, Kapolsek Sunggal, hingga Kabag Ops Polrestabes Medan.

Setelah menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi di Polrestabes Medan, pada tahun 2023 Yasir dipercaya menduduki jabatan Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel).

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Kapolres Tapsel, nama Yasir terseret dalam isu dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumut dan PJN Wilayah I, yang turut menjerat Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting dan sejumlah pihak lain.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) di jajaran Bareskrim Polri hingga kepolisian daerah, termasuk di Polda Sumut.

Untuk wilayah Polda Sumut, Kapolri mengganti sejumlah posisi Kapolres. Pergantian tersebut tertuang dalam Telegram Rahasia Kapolri Nomor: ST/1423/VI/Kep/2025 tertanggal 24 Juni 2025, yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM), Irjen Pol Anwar.

Dalam surat telegram itu, jabatan AKBP Yasir Ahmadi turut diganti. Yasir diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabag RBP Rorena Polda Sumut. Sementara itu, kursi Kapolres Tapsel diisi oleh AKBP Yon Edi Winara, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tanjungbalai. (matius/hm25)