Cilegon, MISTAR.ID

Seorang pekerja pabrik minyak kelapa sawit di kawasan Ciwandan, Cilegon, Banten, meninggal dunia setelah terjebak di dalam tangki metanol selama lebih dari satu jam. Insiden tragis ini terjadi, Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, saat perusahaan tengah melakukan proses pemindahan metanol secara manual antar tangki.

Menurut keterangan Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Rahmatullah, korban masuk ke dalam tangki untuk memastikan selang pemindahan metanol mencapai dasar tangki.

Hal itu dilakukan karena sisa metanol tidak dapat tersedot seluruhnya oleh selang. "Korban masuk ke tangki karena selang tidak menjangkau ke dasar. Dia berusaha memastikan agar pemindahan bisa maksimal," ujar Rahmatullah, Selasa (12/8/2025).

Tak lama setelah masuk, korban tidak bisa keluar dan dilaporkan kehilangan kesadaran. Ia diduga pingsan akibat terlalu lama menghirup uap metanol yang berbahaya dalam ruang tertutup.

"Korban terpapar metanol dalam kadar tinggi, yang menyebabkan kelelahan dan kehilangan kesadaran. Saat itu, dia sudah tidak merespons," katanya.

Rekan-rekan korban sempat mencoba menolong, namun gagal karena kondisi dalam tangki sudah dipenuhi uap metanol yang sangat menyengat dan berbahaya. "Pekerja lain yang mencoba menolong juga mengalami paparan dan tidak mampu melanjutkan evakuasi mandiri," ujarnya.

Perusahaan kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Cilegon untuk meminta bantuan evakuasi. Laporan diterima Damkar sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kami langsung bergerak setelah menerima laporan. Proses evakuasi memakan waktu sekitar dua jam, selesai sekitar pukul 15.00 WIB," ucap petugas Damkar, Aldi Tri Tauchid.

Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. (mtr/hm24)