Thursday, June 12, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Komunitas Ulubalang Bantu Pencarian Korban Tenggelam di Danau Toba

journalist-avatar-top
Rabu, 11 Juni 2025 13.31
komunitas_ulubalang_bantu_pencarian_korban_tenggelam_di_danau_toba

Komunitas Ulubalang Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo saat rehat. (f: pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Komunitas Ulubalang Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, ambil bagian dalam pencarian korban tenggelam di perairan Danau Toba. Aksi kemanusiaan ini dimulai sejak Selasa, 10 Juni 2025, dan dilakukan secara sukarela oleh para anggota komunitas.

Dengan perlengkapan seadanya, para relawan menyusuri perairan sekitar lokasi kejadian. Mereka menggunakan perahu kayu yang biasa dipakai untuk aktivitas harian, serta satu unit speedboat yang dipinjamkan oleh seorang pengusaha objek wisata Batu Hoda.

“Kami tergerak secara sukarela untuk membantu proses pencarian. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan kemanusiaan kami,” ujar Ketua Komunitas Ulubalang Desa Cinta Dame, Jannes Malau.

Ia menjelaskan total ada 12 personel yang terlibat dalam pencarian. Dari jumlah tersebut, dua orang merupakan penyelam lokal yang sudah terbiasa melakukan aktivitas bawah air. Penyelaman dilakukan secara manual di titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.

Meski menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu dan gelombang Danau Toba yang cukup kuat, semangat gotong royong tetap menjadi kekuatan utama. “Semua yang kami lakukan ini murni dari hati. Kami hanya ingin korban segera ditemukan,” ucap Jannes.

Selain melakukan pencarian, Komunitas Ulubalang juga turut mendampingi keluarga korban dalam pelaksanaan ritual adat di Pulo Rondang Bulan. Dalam hal ini, mereka hanya bertindak sebagai pendamping untuk menjaga keselamatan, tanpa terlibat langsung dalam prosesi keagamaan atau adat.

“Kami menghormati penuh ritual keluarga korban. Kehadiran kami hanya untuk mendampingi dan memastikan pelaksanaan ritual berlangsung aman,” ucapnya.

Menurut Jannes, kolaborasi antara warga, komunitas, dan aparat sangat penting dalam situasi darurat seperti ini. Ia berharap upaya bersama ini dapat mempercepat pencarian dan membawa hasil yang positif.

“Mudah-mudahan korban segera ditemukan. Itu yang kami harapkan bersama,” tuturnya.

Sementara itu, tim Basarnas juga terus melakukan pencarian secara paralel dengan dukungan peralatan profesional. Situasi di sekitar lokasi kejadian masih diselimuti duka dan harapan dari keluarga korban serta masyarakat yang turut merasakan kehilangan.

Komunitas Ulubalang menegaskan akan terus membantu proses pencarian selama kondisi memungkinkan. “Kami tidak akan berhenti sampai korban ditemukan atau sampai ada keputusan resmi dari pihak berwenang,” kata Jannes. (pangihutan/hm24)

REPORTER: