Monday, October 27, 2025
home_banner_first
MEDAN

Rutan Medan Raih PNBP Rp28,5 Juta dari Penjualan Produk Kreatif Warga Binaan

Mistar.idSenin, 27 Oktober 2025 10.33
journalist-avatar-top
DI
rutan_medan_raih_pnbp_rp285_juta_dari_penjualan_produk_kreatif_warga_binaan

WBP Rutan Medan saat membuat produk sebagai bagian dari program pembinaan Rutan Medan. (Foto: Dok. Rutan Medan)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Medan mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp28,5 juta sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Pendapatan tersebut berasal dari penjualan berbagai produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP).

"Kami mencatat PNBP sepanjang tahun ini sebesar Rp28,5 juta. Ini merupakan wujud dampak positif secara ekonomi yang bersumber dari program pembinaan kemandirian dengan menjual produk hasil karya WBP," kata Kepala Rutan Medan, Andi Surya, dalam siaran pers yang diterima Mistar, Senin (27/10/2025).

Andi merinci, produk buatan WBP yang berhasil dipasarkan meliputi sandal 1.084 pasang, paving blok 10.000 keping, kerajinan tangan 212 buah, konveksi 118 pcs, meubel 105 unit, ikan teri olahan 151 pcs, keripik 61 pcs, roti 4.324 pcs, tas dan handbag 323 pcs, serta lukisan 10 buah.

"Seluruh WBP yang terlibat langsung dalam pembuatan produk menerima upah dalam bentuk premi yang disimpan di rekening tabungan masing-masing. Nantinya selepas mereka keluar, tabungan itu dapat dijadikan modal awal untuk melanjutkan usaha mandiri di masyarakat," ucapnya.

Menurut Andi, jeruji besi tidak menjadi penghalang untuk berkreativitas dan menciptakan karya produktif. Keberhasilan ini, katanya, merupakan hasil kolaborasi antara WBP, petugas pembinaan, dan berbagai pihak eksternal yang turut mendukung pengembangan produk karya WBP.

"Torehan ini juga buah dari komitmen kami dalam membina kemandirian WBP melalui pengembangan keterampilan, kemandirian ekonomi, dan pemberdayaan. Kami akan terus berupaya memberikan kesempatan kepada WBP untuk mengasah keterampilan yang bermanfaat dan produktif," ujarnya.

Rutan Medan, lanjut Andi, kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat pelatihan kerja dan wirausaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.

"Harapan kami, produk-produk hasil karya WBP ini tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga dapat menembus pasar nasional dan menjadi contoh keberhasilan pembinaan produktif di lingkungan pemasyarakatan Indonesia," tuturnya.

(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN