Sunday, May 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Kejati Sumut Selidiki Motif Pembacokan Jaksa dan ASN di Deli Serdang

journalist-avatar-top
Minggu, 25 Mei 2025 12.57
kejati_sumut_selidiki_motif_pembacokan_jaksa_dan_asn_di_deli_serdang

Kajati Sumut, Idianto (jaket hitam) menjenguk pegawai Kejari Deli Serdang di RSUD Amri Tambunan. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) sedang memeriksa apakah pembacokan terhadap jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang berkaitan dengan penanganan perkara.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting menyampaikan pengembangan terkait motif pembacokan sedang dilakukan.

“Apakah ada kaitanya dengan penanganan perkara atau masalah pribadi? Akan kita lakukan pengembangan. Kita lihat ke depannya," ujar Adre saat mengunjungi korban di RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam, Sabtu (24/5/2025).

Dilanjutkannya, kedua korban membutuhkan penanganan intensif dari pihak medis. Untuk itu, mereka dirujuk ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan.

"Saat ini, kedua korban telah dirawat di rumah sakit. Kondisinya masih perlu penanganan medis. Kejadian ini telah ditangani oleh pihak kepolisian," kata Adre.

Adre menjelaskan kronologi kejadian pembacokan tersebut. Korban dibacok orang tak dikenal di sebuah ladang sawit di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (24/5/2025).

"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Safari selaku sopir pengangkut buah sawit dan Mean Purba seorang wiraswasta bahwa pada pukul 09.35 WIB Jaksa Jhon dan Acencio berangkat dari rumah ke ladang miliknya yang terletak di Desa Perbaungan, Kabupaten Sergai, untuk memanen sawit," katanya.

Setibanya di kebun, lanjut Adre, Acencio menghubungi Dodi yang merupakan seorang honorer Kejari Deli Serdang agar menyampaikan kepada Kepot selaku Wakil Ketua Koti Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang untuk datang ke lokasi.

"Siang harinya sekira pukul 13.15 WIB, dua OTK datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario membawa tas pancing yang ternyata berisi senjata tajam berupa parang dan langsung membacok kedua korban," ujarnya.

Selanjutnya pada pukul 13.22 WIB, tambah Adre, Safari dan Mean tiba di ladang untuk menimbang hasil panen. Namun, tiba-tiba mereka melihat kedua korban sudah dalam kondisi bersimbah darah.

"Melihat itu, para saksi pun membawa kedua korban ke RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam untuk mendapatkan pertolongan medis," tutur Adre.

Terpisah, Kepala Kejati Sumut, Idianto juga meminta agar kedua korban mendapatkankan perawatan serius.

“Terhadap pelaku harus segera diproses secara hukum. Saya juga sudah komunikasi dengan tim dokter yang menangani kondisi para korban," ucap Idianto dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Minggu (25/5/2025). (deddy/hm20)

REPORTER: