Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Kecelakaan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan terjadi di Jalan Lintas Tarutung–Sibolga, tepatnya di Lingkungan II, Kelurahan Nauli, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (31/5/2025).

Dalam peristiwa tragis ini, satu orang pengemudi minibus tewas setelah terjepit di dalam kendaraannya.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Suardi Situmeang (50), warga setempat yang mengemudikan mobil jenis Mitsubishi L300 berpelat BB 4610 FL.

Suardi tewas di tempat setelah kendaraan yang dikemudikannya tertimpa truk yang terguling akibat kecelakaan tersebut.

Menurut keterangan saksi mata, Juniari Simanjuntak (39), kecelakaan bermula ketika sebuah truk bermuatan material bangunan dengan nomor polisi BK 8228 GG melaju dari arah Tarutung menuju Sibolga.

Diduga, truk tersebut mengalami rem blong, sehingga tidak dapat dikendalikan.

"Truk itu awalnya menyerempet sebuah mobil penumpang L300 berpelat BK 1112 CB yang sedang mengangkut anak-anak sekolah," ujar Juniari di lokasi kejadian.

Keterangan foto: Korban kecelakaan beruntun yang melibatkan dua truk dan dua mini bus saat dievakuasi warga. (f:feliks/mistar)

Setelah kehilangan kendali, truk BK 8228 GG menabrak truk lain yang berada di depannya, dengan nomor polisi BK 8228 EE.

Benturan keras membuat truk kedua terguling dan menimpa minibus L300 milik Suardi Situmeang.

Akibat kecelakaan beruntun tersebut adalah Suardi Situmeang tewas di lokasi kejadian akibat terjepit di dalam kendaraannya.

Dua orang anak sekolah yang berada di dalam minibus Suardi dilaporkan selamat tanpa luka serius.

Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan parah di jalur dua arah Sibolga–Tarutung, dan menjadi tontonan warga sekitar.

Proses evakuasi korban dilakukan secara gotong royong oleh warga, dibantu personel TNI, Satlantas Polres Tapanuli Tengah, dan petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Sibolga.

Ipda Nardus Siahaan, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sibolga, turut hadir di lokasi dan memimpin proses evakuasi.

Jenazah korban akhirnya berhasil dievakuasi ke dalam mobil ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pandan.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Namun dugaan sementara menyebutkan bahwa kerusakan sistem pengereman (rem blong) pada truk BK 8228 GG menjadi pemicu utama kecelakaan tragis ini. (feliks/hm27)