Medan, MISTAR.ID

Aksi unjuk rasa ojek online (ojol) di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) memberi harapan bagi para pengemudi becak motor (betor) untuk mendapatkan lebih banyak penumpang.

Pasalnya, ratusan ojol yang melakukan aksi protes di kawasan Jalan Diponegoro, Medan, pada Selasa (20/5/2025) pagi, itu menyebabkan terganggunya layanan transportasi daring.

Situasi ini dimanfaatkan para pengemudi betor yang biasa mangkal di sekitar kantor gubernur.

“Ya harapannya bisalah dapat penumpang lebih, paling tidak pagi ini,” kata Anto Jambak, salah satu pengemudi betor yang ditemui di kawasan Jalan Zainul Arifin, sekitar 100 meter dari lokasi aksi.

Anto mengaku penghasilannya sebagai pengemudi betor selama ini tidak menentu dan cenderung sepi penumpang.

“Kadang dapat, kadang tidak. Sepi lah. Dapat tidak dapat penumpang, kami mangkal saja,” ujarnya.

Dengan terganggunya layanan ojol akibat demo, para pengemudi betor berharap warga yang membutuhkan transportasi beralih sementara ke moda transportasi tradisional tersebut.

Sementara itu, Ika Safira, seorang pegawai swasta yang rutin menggunakan jasa ojol, mengaku kesulitan memesan kendaraan melalui aplikasi pagi ini.

“Iya agak sulit pesan ojol hari ini. Harus dicoba berkali-kali baru dapat. Baru tahu juga rupanya mereka (ojol) demo hari ini ya,” kata wanita 28 tahun tersebut. (iqbal/hm27)