Samosir, MISTAR.ID

Tim SAR gabungan memutuskan menunda pencarian nelayan yang tenggelam di Perairan Danau Toba, wilayah Bokung, Desa Dosroha, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (10/6/2025).

Pencarian akan dilanjutkan Rabu (11/6/2025) pagi, mengingat kondisi cuaca yang tidak mendukung.

“Pencarian dihentikan sementara karena hujan deras disertai angin kencang. Secara teknis, tidak memungkinkan dilanjutkan malam ini,” ujar Koordinator Pos SAR Parapat, Hisar Turnip, sekitar pukul 18.27 WIB.

Menurut Hisar, keputusan penundaan diambil demi keselamatan tim di lapangan, serta efektivitas pencarian yang sulit dilakukan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk. Ia menyatakan pencarian korban hari ini dihentikan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Tim SAR.

“Cuaca tidak bersahabat. Setelah evaluasi dengan Tim SAR, pencarian akan kembali dilakukan besok pagi,” ujarnya.

Edward menambahkan, identitas korban yang belum ditemukan diketahui berinisial KM (49), warga setempat yang dilaporkan tenggelam saat mencari ikan bersama saudaranya.

Sebelumnya, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat dua nelayan bermarga Malau tengah mencari ikan menggunakan sampan kayu.

Salah satu korban berhasil selamat dan telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Simarmata, sementara KM hingga kini belum ditemukan.

Meskipun pencarian resmi dihentikan sementara, warga sekitar masih terus melakukan pencarian secara swadaya menggunakan perahu motor. Beberapa warga terlihat menyisir garis pantai dan kawasan perairan sekitar Bokung, dengan harapan menemukan korban.

Pihak keluarga korban juga terus menanti di lokasi, berharap pencarian besok dapat membuahkan hasil.

Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar Danau Toba dilaporkan masih berpotensi ekstrem, dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. Petugas mengimbau warga dan nelayan untuk tidak melaut sementara waktu, hingga situasi kembali aman.

Pencarian besok direncanakan dimulai sejak pagi hari dengan penambahan personel dan peralatan dari Basarnas. Pihak kepolisian juga akan mengawal proses itu untuk memastikan kelancaran operasi. (pangihutan/hm16)