Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.156 Triliun per Agustus 2025


Ilustrasi utang luar negeri. (foto: Bank Indonesia/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia per Agustus 2025 mencapai US$431,9 miliar, atau setara sekitar Rp7.156 triliun dengan asumsi kurs Rp16.570 per dolar AS.
Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan posisi pada Juli 2025 yang tercatat sebesar US$432,5 miliar.
“Perlambatan pertumbuhan ULN ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan utang sektor publik serta kontraksi pada sektor swasta,” tulis BI melalui situs resminya, Kamis (16/10/2025).
ULN pemerintah tercatat sebesar US$213,9 miliar, tumbuh 6,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 9 persen (yoy).
Menurut BI, 99,9 persen dari total ULN pemerintah merupakan utang jangka panjang, yang digunakan untuk mendukung pembiayaan berbagai sektor prioritas.
Sektor-sektor penerima manfaat terbesar dari ULN pemerintah di antaranya jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4%), jasa pendidikan (17%), administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,7%), konstruksi (12,3%), transportasi dan pergudangan (9%), jasa keuangan dan asuransi (8%), sasio ULN terhadap PDB Sedikit Naik
BI juga mencatat rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) naik tipis menjadi 30 persen, dari sebelumnya 29,9 persen di bulan Juli.
Meski demikian, BI menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, karena didukung oleh dominasi utang jangka panjang dan pengelolaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian. (hm24)