Rumah BUMN Medan Gelar Pelatihan Peningkatan Pelayanan Pelanggan untuk UMKM


Para pelaku UMKM foto bersama usai pelatihan di Rumah BUMN Medan. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Medan kembali menggelar pelatihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan fokus pada peningkatan layanan pelanggan atau service excellent.
Pelatihan ini mengangkat isu pentingnya pelayanan prima (service excellent) sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Sales Qualified Opportunity (SQO) Region I PT Bank Mandiri, Riqma Rezkiyah, mengatakan pelayanan yang berkualitas bukan hanya sekadar basa-basi, tetapi bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Ia menekankan pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga pengalaman.
Riqma menjelaskan ada lima cara untuk menciptakan customer engagement (keterlibatan pelanggan), di antaranya adalah memahami kebutuhan pelanggan secara mendalam dan memberikan rekomendasi yang tepat. Personalisasi demikian dinilai dapat menciptakan perasaan dihargai.
“Kedua, keandalan dan kualitas layanan yang konsisten menciptakan rasa aman dan loyalitas pelanggan,” katanya di Kantor Rumah BUMN Medan, Jalan Teuku Daud, Kecamatan Medan Polonia, Sabtu (17/5/2025).
Selanjutnya adalah memberikan penghargaan atau apresiasi kepada pelanggan. Lalu diikuti dengan menciptakan komunikasi yang transparan dengan pelanggan, yang terakhir adalah mendengar dan responsif terhadap masukan mereka.
Sementara itu, Chief Financial Officer (CFO) Rumah BUMN Medan, Nathan Polindo Lumban Tobing, menyampaikan bahwa di era sekarang, produk bagus saja tidak cukup.
“Yang bikin pelanggan percaya dan bertahan itu layanan. UMKM harus punya kemampuan melayani pelanggan dengan baik, itu yang bikin usaha naik kelas,” ucapnya.
Fasilitator Rumah BUMN Medan, Shintya Sibarani, menyampaikan kegiatan ini dirancang sebagai respons atas kebutuhan nyata para pelaku UMKM yang kerap menghadapi tantangan dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
“Kami melihat banyak UMKM yang punya produk unggulan, tapi belum maksimal dalam hal pelayanan. Melalui pelatihan ini, kami ingin peserta tidak hanya memahami konsep service excellent tapi juga mengintegrasikannya ke dalam operasional harian usaha mereka,” tutur Shintya. (susan/hm24)