Thursday, September 11, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Reshuffle Kabinet: Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menteri Keuangan

journalist-avatar-top
Kamis, 11 September 2025 16.06
reshuffle_kabinet_sri_mulyani_digantikan_purbaya_yudhi_sadewa_jadi_menteri_keuangan

Pengamat anggaran dan kebijakan publik Elfenda Ananda (foto:susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pengamat anggaran dan kebijakan publik Elfenda Ananda menilai reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada posisi Menteri Keuangan, menjadi sorotan utama publik dan pasar internasional.

“Memang ada yang berdasarkan kinerja, namun ada yang sudah dikabarkan mau mengundurkan diri yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani yang penggantinya adalah Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” kata Elfenda kepada Mistar, Kamis (11/9/2025).

Sri Mulyani, yang hampir dua dekade dipercaya memegang kursi strategis ini sejak era Presiden SBY, dua periode Jokowi, hingga setahun masa pemerintahan Prabowo, dikenal luas di mancanegara. Ia pernah menjadi bagian dari IMF dan bahkan mendapat predikat sebagai Menteri Keuangan terbaik.

Karena itu, pergantiannya dinilai penuh risiko. Purbaya Yudhi Sadewa harus membangun kembali kepercayaan publik sekaligus pasar internasional. Elfenda menilai hal ini menjadi beban berat dengan kondisi rasio utang yang sangat besar.

“Akankah menteri keuangan mampu mencari alternatif penerimaan negara tanpa bertumpu pada pajak rakyat. Tentunya ini menjadi tantangan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan statementnya mendapat reaksi negatif soal tuntutan mahasiswa dan penyataan jumawa yang mengatakan ‘dirinya pintar’,” tuturnya.

Hingga akhir April 2025, posisi utang pemerintah nyaris menyentuh Rp 9.105,09 triliun. Angka ini bahkan belum diumumkan resmi oleh Kementerian Keuangan karena dokumen APBN Kita periode Januari–Mei 2025 belum dirilis. Namun perhitungan media ekonomi sudah menunjukkan tren kenaikan signifikan.

Dalam APBN 2025, pembayaran bunga utang sudah mencapai Rp 541,5 triliun. Jika tren ini berlanjut, pada 2026 beban bunga bisa menembus Rp 600 triliun atau sekitar 19 persen dari total belanja negara.

Menurut Elfenda, kondisi ini menunjukkan sistem pemerintahan Indonesia masih rentan oleh praktik korupsi, kabinet yang gemuk karena kompromi politik, dan beban fiskal yang berat.

Namun, ia menambahkan, dengan sudah berjalannya APBN tahun 2025 dan ditetapkannya APBN 2026, tugas Menteri Keuangan yang baru relatif hanya melanjutkan pelaksanaan.

“Sebab APBN 2025 sedang berjalan dengan sisa tahun anggaran lebih kurang 3,5 bulan lagi dan untuk APBN 2026 sudah disepakati,” ucap Elfenda.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima posisi menteri, yakni:

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
  2. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
  3. Menteri Keuangan: Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
  4. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding digantikan Mukhtarudin
  5. Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi digantikan Ferry Juliantono (Susan/hm17)
REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN