Medan, MISTAR.ID

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia tercatat mengalami penurunan tipis pada Agustus 2025, dari 118,1 menjadi 117,2. Meski turun, angka ini masih berada pada level optimis, yang menunjukkan masyarakat tetap yakin terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun masa depan.

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin, optimisme tersebut diharapkan mampu menjaga belanja masyarakat dan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh pengeluaran rumah tangga.

Namun, Gunawan menyoroti data lain dari Bank Indonesia, yakni Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang justru berada di level pesimis dengan nilai 93,2 pada Agustus 2025.

"Angka ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat akan sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa mendatang," katanya, Kamis (11/9/2025).

Ia menambahkan, meskipun IKLK hanya didasarkan pada persepsi masyarakat, data tersebut tetap bisa menjadi masukan penting bagi pemerintah.

"Kekhawatiran ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti disrupsi ekonomi digital, perlambatan ekonomi global, dan ketegangan geopolitik," ucapnya.

Gunawan mengingatkan, jika IKLK terus berada di level pesimis, maka hal itu berpotensi menekan IKK di masa mendatang. Karena itu, data tersebut menurutnya tidak boleh disepelekan. (Amita/hm17)