Wednesday, November 5, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Pesawat Kargo Jatuh di Kentucky, Bawa Puluhan Ribu Galon Bahan Bakar

Mistar.idRabu, 5 November 2025 10.52
AN
pesawat_kargo_jatuh_di_kentucky_bawa_puluhan_ribu_galon_bahan_bakar

Pesawat kargo milik perusahaan logistik raksasa United Parcel Service (UPS) hancur lebur setelah jatuh di dekat Bandara Louisville, Kentucky, AS. (Foto: WLKY)

news_banner

Kentucky, MISTAR.ID

Sebuah pesawat kargo milik United Parcel Service (UPS) jatuh dan terbakar hebat tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Muhammad Ali, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada Selasa (4/11/2025) waktu setempat.

Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, mengimbau warga agar menjauhi lokasi kecelakaan mengingat kobaran api dan ledakan yang berpotensi meluas.

“Ada banyak korban luka dan api masih menyala. Ada banyak penutupan jalan di area tersebut. Harap hindari lokasi kejadian. Pesawat itu membawa 280 ribu galon bahan bakar,” kata Greenberg dalam unggahan di media sosial X, seperti dikutip CNN.

Namun, pernyataan tersebut diduga keliru. Mengutip laporan BBC, pesawat MD-11 dengan nomor penerbangan UPS 2976 itu diduga hanya membawa sekitar 38 ribu galon bahan bakar atau sekitar 144 ribu liter, dengan berat sekitar 220 ribu pon.

Pesawat dilaporkan jatuh sekitar pukul 17.00 waktu setempat, sesaat setelah lepas landas menuju Honolulu. Menurut Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), pesawat sempat naik ke ketinggian 175 kaki dan mencapai kecepatan 184 knot sebelum menukik tajam dan meledak.

Ledakan besar disertai gumpalan asap hitam membumbung tinggi dari lokasi kejadian, sementara sejumlah puing pesawat ditemukan berserakan di area sekitar bandara.

FAA menyebut terdapat tiga awak di dalam pesawat saat insiden terjadi, namun belum ada keterangan resmi mengenai kondisi mereka.

Seluruh penerbangan di sekitar Bandara Louisville ditutup sementara, dan petugas pemadam kebakaran bersama otoritas setempat masih berjibaku memadamkan api serta mengamankan area.

Pihak UPS dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) disebut akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN