Pemko Medan Sidak Pasar, Fokus pada Ketersediaan dan Dugaan Beras Oplosan

DKP3 Medan bersama Satgas Pangan saat melakukan sidak. (foto:DKP3 Medan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) bersama Satgas Pangan Kota Medan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kota Medan, baik pasar tradisional maupun pasar modern, Jumat (25/7/2025).
Kepala DKP3 Kota Medan, Gelora Ginting, mengatakan terdapat tiga fokus utama dalam sidak kali ini, khususnya saat mengunjungi distributor besar seperti Indogrosir, Lottemart, dan Maju Bersama.
“Pertama, kami mengecek ketersediaan beras, kedua soal harga, dan ketiga adalah pemeriksaan dugaan beras oplosan,” ujar Gelora.
Ketersediaan Beras Medium Menurun
Gelora menjelaskan bahwa dampak dari maraknya isu beras oplosan membuat pasokan beras, terutama jenis medium, menjadi terbatas dan harga mulai merangkak naik.
“Untuk beras premium, ketersediaannya masih cukup stabil. Namun untuk beras medium, hanya tersedia di pasar tradisional dan jumlahnya mulai berkurang,” katanya.
Harga Beras Premium Masih Sesuai HET
Menurutnya, harga beras premium di pasar modern seperti Indogrosir, Lottemart, dan Maju Bersama masih berada dalam batas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Namun, harga beras medium di pasar tradisional sudah melampaui HET karena keterbatasan stok.
“Harga premium masih aman. Tapi untuk beras medium, harganya sudah melebihi HET karena stoknya memang menurun,” ucap Gelora.
Masih Ditemukan Dugaan Beras Oplosan
Terkait beras oplosan, Gelora mengakui bahwa pihaknya masih menemukan satu merek beras yang masih beredar dan diduga merupakan beras oplosan, sebagaimana dirilis oleh Kementerian Pertanian.
“Sebagian besar merek yang terindikasi oplosan memang sudah ditarik dari peredaran atau habis terjual. Tapi kami masih temukan satu merek yang masih dijual,” ujarnya.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, tim gabungan telah mengambil sampel dari beras yang dicurigai untuk diuji laboratorium.
“Nanti akan kita lihat hasilnya. Kalau memang terbukti oplosan tentu akan ditindaklanjuti. Kemarin dari Polrestabes Medan juga ikut dalam monitoring tersebut,” tutur Gelora. (rahmad/hm27)