Tuesday, August 12, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Payment ID Bank Indonesia: Inovasi Sistem Pembayaran atau Ancaman Privasi?

journalist-avatar-top
Selasa, 12 Agustus 2025 17.46
payment_id_bank_indonesia_inovasi_sistem_pembayaran_atau_ancaman_privasi

Ilustrasi Payment ID Bank Indonesia (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan peluncuran Payment ID, sistem identifikasi digital yang menghubungkan seluruh transaksi keuangan warga dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Program ini menjadi bagian dari Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dan diharapkan mempercepat efisiensi, inklusi keuangan, serta deteksi penipuan.

Payment ID berupa kode alfanumerik sembilan karakter yang dihasilkan dari proses hashing NIK atau NPWP. Kode ini tidak menyimpan data mentah, namun terhubung dengan basis data nasional seperti Dukcapil dan Direktorat Jenderal Pajak. Dengan persetujuan pemilik data, lembaga keuangan dapat mengakses informasi transaksi secara agregat untuk penilaian kredit, penyaluran bantuan sosial, hingga analisis risiko keuangan.

BI menyebut Payment ID akan merekam seluruh transaksi digital, termasuk pendapatan, pengeluaran, investasi, beban utang, dan aktivitas berisiko seperti judi online. Sistem ini juga mencatat nilai nominal, waktu, lokasi, dan pihak terlibat.

Namun, di balik manfaat tersebut, kekhawatiran publik menguat. Integrasi penuh dengan NIK dinilai berpotensi menjadi alat pengawasan atau “big brother” yang mengancam privasi. Sejumlah pihak meminta penundaan implementasi sampai keamanan infrastruktur benar-benar terjamin.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, membantah Payment ID digunakan untuk memata-matai individu. “Kami ingin tahu pertumbuhan industri sepatu, hotel, restoran, dan kafe, tetapi tidak akan pernah melihat data individu,” tegasnya. BI memastikan program ini tunduk pada Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan pelanggaran akan dianggap sebagai pelanggaran hak konsumen.

Uji coba awal Payment ID akan dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 17 Agustus 2025 untuk penyaluran bantuan sosial non-tunai, sebelum diadopsi nasional secara bertahap hingga 2027. Keberhasilan program ini diyakini bergantung pada pengamanan teknis, audit independen, dan komunikasi transparan guna membangun kepercayaan publik.

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN