Dua Bocah Terlantar di Tribun Lapangan Merdeka Binjai Viral, Pemko Janji Cari Solusi

Seorang bocah Madan bersama adiknya terlantar di Tribun Lapangan Merdeka Binjai, sambil menangis dia bercerita kabur dari rumah karena adiknya sering dipukuli di rumah neneknya. (f:akunjanimar@facebook/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Kabar viral tentang dua bocah kecil yang terlantar di Tribun Lapangan Merdeka Binjai menjadi perhatian publik. Pemerintah Kota (Pemko) Binjai melalui Dinas Pendidikan dan Dinas P3AM turun tangan untuk mencari keberadaan anak tersebut serta menindaklanjuti persoalan yang menimpa mereka.
Plt Kadis Pendidikan Pemko Binjai, Sofyan Siregar, mengaku pihaknya sudah mengetahui kabar viral itu dan segera menindaklanjutinya.
"Sore ini kepsek tempat anak tersebut sekolah sudah saya perintahkan segera turun ke rumah keluarganya untuk menanyakan kebenaran dari informasi ini," ujar Sofyan, Sabtu (27/9/2025).
Sofyan menegaskan pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait alasan kedua anak tersebut bisa sampai terlantar dan tidur di tribun. "Makanya ini saya suruh kepseknya menemui keluarga anak itu apakah benar seperti apa yang disampaikan di media sosial, biar nanti kita carikan solusinya," ungkapnya.
Sementara itu, petugas Dinas P3AM Binjai, Yohana, menyebut pihaknya juga langsung bergerak menindaklanjuti arahan Kadis. "Ini kami semua terus bergerak untuk mencari keberadaan kedua anak tersebut. Dan tadi kami juga sudah bertemu sama ibu sambung dan nenek dari dua bocah tersebut di rumah mereka," jelasnya.
Sayangnya, hingga Sabtu pagi, petugas tidak lagi menemukan keberadaan kedua anak yang sempat tidur di tribun. "Kami juga sudah mencari ke berbagai lokasi, tapi anak-anak itu tidak ada," tambah Yohana.
Diketahui, kabar ini pertama kali viral setelah akun Janimar memposting video di Facebook. Dalam unggahannya, Janimar menuliskan kisah Madan dan adiknya Cyntia yang disebut kabur dari rumah karena tidak tahan dengan perlakuan nenek dan ibu sambungnya.
Dalam video yang beredar, Madan mengaku bersekolah di SDN 020598 Binjai Selatan. Ia bercerita bahwa ibunya merantau ke Malaysia, sementara ayahnya masih menjalani hukuman di Lapas. "Terus adik saya dipukuli terus di tempat nenek, jadi saya jemputlah adik saya, saya bawa pigi supaya adik saya tidak dipukuli lagi," kata Madan dengan suara bergetar sambil mengusap air matanya.
Pemilik akun Janimar juga menyebut, kedua anak tersebut pertama kali ditemukan suaminya, Amin, seorang petugas Satpol PP yang saat itu sedang bertugas di Tribun Lapangan Merdeka Binjai. Namun, setelah berpindah lokasi, keduanya tidak lagi terlihat hingga kini dalam pencarian.
Hingga berita ini diturunkan, Pemko Binjai bersama Dinas P3AM dan aparat terkait masih terus berupaya mencari keberadaan kedua anak dan memastikan perlindungan mereka.(Bayu/hm17)