Tuesday, September 9, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Momen Haru di Ruang Formal: Sri Mulyani dan Kehadiran Suami dalam Sertijab Menkeu

journalist-avatar-top
Selasa, 9 September 2025 17.58
momen_haru_di_ruang_formal_sri_mulyani_dan_kehadiran_suami_dalam_sertijab_menkeu

Momen haru Sri Mulyani berswafoto bersama sang suami. (foto:tangkapanlayaryt@kemenkeu/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sri Mulyani resmi menyerahkan jabatan Menteri Keuangan kepada penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025).

Ratusan pegawai Kemenkeu menyambutnya dengan hangat. Mereka memberikan bunga mawar putih sembari melantunkan lagu “Bahasa Kalbu” milik Ruth Sahanaya, menciptakan suasana penuh haru dan kenangan mendalam.

Tangis yang Tak Terbendung

Usai prosesi formal, Sri Mulyani tak mampu menahan air mata. Ia menangis sambil berpamitan kepada jajaran pegawai, satu per satu menerima mawar putih yang diberikan dengan penuh penghargaan.

Suasana semakin haru saat suaminya, Tonny Sumartono, memeluknya di tangga mezzanine—tempat simbolik yang menandai akhir masa jabatannya. Momen itu disaksikan langsung oleh para pegawai yang penuh rasa hormat dan kesedihan.

Pidato Perpisahan: Menitipkan Jejak dan Pesan

Dalam pidato perpisahannya, Sri Mulyani menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih dengan nada hangat dan tulus.

"Tidak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan. Untuk itu, saya dengan rendah hati memohon maaf," tutur Sri Mulyani.

Ia juga menitipkan pesan bagi penerusnya dan seluruh jajaran Kemenkeu agar senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, serta melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi.

Kehadiran Suami: Sumber Kekuatan Emosional

Kehadiran Tonny Sumartono dalam momen emosional tersebut bukan sekadar bentuk dukungan, tetapi juga menegaskan sisi manusiawi seorang tokoh negara. Gestur pelukan di tengah suasana formal memperlihatkan ruang kehangatan personal dalam dinamika kenegaraan.

Konteks Politik dan Dampak Global

- Gejolak politik domestik: Pencopotan Sri Mulyani terjadi di tengah gelombang protes besar, terutama terkait isu izin khusus anggota dewan dan ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi nasional.

- Reaksi pasar global: Dikenal tegas menjaga disiplin fiskal, pemberhentian Sri Mulyani memicu kekhawatiran pasar. Indeks saham dan nilai tukar rupiah sempat melemah, hingga memaksa Bank Indonesia melakukan intervensi.

- Menteri baru: Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom pro-pertumbuhan, ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. Ia berkomitmen mendorong kerja sama sektor publik dan swasta, namun masih dinilai belum teruji dalam menjaga stabilitas fiskal jangka panjang.

Kesimpulan: Akhir Sebuah Era

Serah terima jabatan Menkeu pada 9 September 2025 menjadi momen simbolik sekaligus menggetarkan: peralihan dari kepemimpinan yang tegas dan dihormati menuju babak baru dalam arah kebijakan fiskal nasional.

Sri Mulyani menutup babak panjang kariernya dengan air mata, mawar putih, dan pelukan suami—sebuah pengingat bahwa di balik jabatan tinggi negara, ada sisi manusiawi yang penuh emosi dan penghormatan tulus. (berbagaisumber/*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN