Medan, MISTAR.ID

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meresmikan layanan "Kemenkeu Satu" di Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu, Minggu (1/6/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, di area check-in keberangkatan terminal internasional.

Suahasil mengatakan, kehadiran loket ini menjadi simbol konkret dari sinergi antar unit di lingkungan Kemenkeu dalam memberikan pelayanan publik yang lebih mudah diakses masyarakat.

“Kolaborasi ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi di Kemenkeu, yang fokus pada pelayanan publik terpadu dan efisien. Ini juga merupakan bentuk nyata dari program bersama yang mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (3/6/2025).

Layanan “Kemenkeu Satu” ditujukan khusus bagi pelaku perjalanan internasional. Loket ini menyediakan sejumlah layanan, seperti pengembalian pajak pertambahan nilai (VAT refund) bagi pemegang paspor asing, dan pelaporan barang bernilai tinggi.

Layanan juga termasuk pelaporan barang reimpor atau barang yang akan dibawa kembali ke Indonesia, pelaporan uang tunai dalam jumlah besar sesuai ketentuan, serta pelaporan ekspor barang kena bea keluar seperti kelapa sawit, kayu, nikel, bauksit, dan mineral logam lainnya

Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh informasi umum seputar kebijakan fiskal, layanan perpajakan, serta kepabeanan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumut I, Arridel Mindra, mengatakan layanan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada pelaku perjalanan lintas negara dan memperluas akses informasi terkait ketentuan fiskal.

“Layanan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang belum familiar dengan kewajiban pelaporan atau mekanisme layanan perpajakan dan kepabeanan,” katanya.

Masyarakat juga dapat berkonsultasi langsung mengenai aturan perpajakan lintas negara, termasuk pengisian dan pelaporan SPT Tahunan.

Konter “Kemenkeu Satu” merupakan hasil kolaborasi antara KPP Pratama Lubuk Pakam, KPPBC TMP B Kualanamu, dan pengelola Bandara Kualanamu. Kerja sama ini bertujuan menekan biaya operasional serta menghadirkan wajah baru pelayanan fiskal yang lebih modern, efisien, dan kolaboratif.

Untuk menunjang pelayanan, informasi juga disebarluaskan melalui media digital seperti banner elektronik yang ditempatkan di area strategis bandara agar mudah dijangkau penumpang. (amita/hm24)