Tuesday, May 13, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Inflasi AS April 2025 Turun Tipis, Peluang Penurunan Suku Bunga Menyusut

journalist-avatar-top
Selasa, 13 Mei 2025 21.10
inflasi_as_april_2025_turun_tipis_peluang_penurunan_suku_bunga_menyusut

Ilustrasi, Inflasi AS. (f:unair/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Inflasi di Amerika Serikat pada April 2025 menunjukkan pelambatan yang moderat, namun belum cukup untuk mendorong Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan turun ke 2,3% dari sebelumnya 2,4% pada Maret, di bawah ekspektasi pasar.

CPI inti, yang tidak mencakup harga makanan dan energi yang bergejolak, tetap di level 2,8% secara tahunan, sesuai dengan prediksi analis.

Kenaikan Bulanan Lebih Lambat dari Perkiraan

Secara bulanan, CPI dan CPI inti naik masing-masing 0,2%, sedikit di bawah perkiraan sebesar 0,3%. Ini menunjukkan inflasi masih bertahan namun mulai melemah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Kategori shelter (perumahan) menjadi pendorong utama inflasi, naik 0,3% dan menyumbang lebih dari separuh kenaikan indeks keseluruhan.

Di sisi lain, harga energi naik 0,7% setelah penurunan bulan sebelumnya, sementara harga makanan justru turun 0,1%.

Tarif AS-China dan Pengaruhnya Terhadap Suku Bunga

Perkembangan positif dalam negosiasi perdagangan antara AS dan China telah menurunkan ketegangan dan membantu menstabilkan ekonomi AS.

Kedua negara sepakat menangguhkan sebagian tarif selama 90 hari, yang membuat risiko resesi semakin kecil.

Namun, analis memperkirakan tarif yang lebih rendah tetap bisa berdampak pada kenaikan harga, yang pada akhirnya dapat membatasi daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Respons The Fed dan Pasar

Meskipun data inflasi relatif jinak, The Fed masih mempertahankan sikap hati-hati.

Ketua Fed Jerome Powell menegaskan bahwa mereka akan menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum menyesuaikan kebijakan moneter.

CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni hanya 15%, turun dari 34% di awal bulan.

Hal ini mengindikasikan pasar mulai meredam harapan akan pelonggaran kebijakan dalam waktu dekat.

Dampak Terhadap Nilai Tukar USD

Laporan inflasi ini berdampak ringan terhadap Dolar AS (USD). Indeks USD sempat turun 0,25% ke level 101,53.

Pasangan mata uang EUR/USD juga menunjukkan pergerakan terbatas, dengan resistensi terdekat di 1.1322 dan dukungan di sekitar 1.1063.

Inflasi Stabil, Suku Bunga Cenderung Bertahan

Dengan inflasi inti tetap tinggi dan ekonomi belum menunjukkan pelemahan signifikan, Federal Reserve diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Namun, jika tren pelemahan inflasi berlanjut dan pertumbuhan melambat, penurunan suku bunga bisa terjadi pada paruh kedua tahun ini. Demikian dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/5/2025). (*)

REPORTER:

RELATED ARTICLES