Taput, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) bersama Yayasan Ekonomi Hijau Indonesia secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Rabu (10/9/2025).

Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak sekolah sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.

Acara peresmian dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga pendidikan.

Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Akses terhadap makanan bergizi bukan sekadar kebutuhan dasar, melainkan hak setiap anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujar JTP dalam sambutannya.

Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2024 tentang Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. Sasaran utamanya adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera di wilayah Taput.

Melalui kerja sama dengan Yayasan Ekonomi Hijau Indonesia, makanan bergizi akan disediakan gratis setiap hari sekolah dengan bahan pangan yang bersumber dari petani, peternak, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

Bupati JTP juga berharap program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan status gizi anak-anak, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi desa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif, karena keberhasilan inisiatif ini bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Sementara itu, Yayasan Ekonomi Hijau Indonesia menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari misi mereka menciptakan ekosistem pangan yang adil dan inklusif. Dengan pendekatan berbasis komunitas dan teknologi, yayasan berkomitmen memastikan setiap anak memperoleh asupan gizi layak tanpa membebani keluarga.

Peluncuran program MBG ini menjadi tonggak penting bagi Taput menuju daerah yang lebih sehat, sejahtera, dan tangguh. Pemkab Taput berharap inisiatif ini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai model intervensi gizi yang efektif dan berkelanjutan. (fernando/hm16)