Harga Gula Pasir Curah dan Telur Buras Naik di Medan

Penjual bahan pokok di Pasar Kampung Lalang. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga gula pasir curah dan telur buras atau telur ayam kampung di Pasar Kampung Lalang dan Pasar Sei Sikambing mengalami kenaikan pada Minggu (15/6/2025).
Salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Kampung Lalang, Joy mengatakan kenaikan terjadi setelah Hari Raya Iduladha.
"Sebelumnya memang sudah naik. Tapi tidak banyak karena saya belinya per 50 kilogram. Jadi, ketika alami kenaikan yang banyak, harga jual masih tetap. Hari ini harganya lumayan naik banyak, jadi saya juga menaikkan harga," katanya kepada Mistar.
Harga gula pasir curah yang ia beli adalah Rp925.000 per 50 kilogram. Sebelumnya, hanya Rp880.000 dan bisa dijual eceran Rp17.500 per kilogram.
"Kalau sekarang dijual per kilogramnya jadi Rp18.500. Naik Rp1.000. Meski hanya naik sedikit, banyak juga pembeli yang komplain karena harganya naik," ucapnya.
Menurutnya, kenaikan harga gula cukup berpengaruh dalam proses pengolahan makanan. Pada Minggu (15/6/2025), sudah ada 5 orang pembeli yang mengeluh karena kenaikan harga gula.
"Karena gula ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan berumah tangga. Misalnya untuk membuat es teh atau penambah rasa pada makanan agar lebih manis, dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
Selain gula, harga minyak goreng curah masih berada di level stabil.
"Beda dengan gula pasir, minyak goreng curah berada di harga normal seperti biasanya, yaitu Rp18.000 per kilogram," tuturnya.
Di tempat lain, seorang penjual telur di Pasar Kampung Lalang, Putra, menyebutkan harga telur ayam kampung mengalami fluktuasi harga setiap harinya.
"Tidak bisa diprediksi kapan harga telur ayam kampung akan naik dan turun. Tapi, hari ini per butirnya yang berukuran normal seharga Rp2.000," katanya.
Berdasarkan pantauan Mistar, harga hari ini mengalami kenaikan Rp200 – Rp300. Satu hari sebelumnya, harga telur ayam kampung masih berada di harga Rp1.700 hingga Rp1.800 per butir.
Penjual bahan pokok lainnya di Pasar Sei Sikambing, Putri, juga membenarkan ada kenaikan pada gula pasir curah.
"Harga gula pasir curah, sudah beberapa hari ini naik menjadi Rp18.500 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 17.000," ucapnya.
Putri tidak mengetahui alasan kenaikan. Kenaikan harga sudah terjadi di tingkat distributor.
"Distributor menaikkan harga. Lumayan banyak naiknya. Karena kenaikan harga tinggi, kami para pedagang tidak bisa menjual dengan harga yang sebelumnya, karena tidak mendapatkan untung," ujarnya.
Di tempat Putri, beberapa pembeli juga mengeluh kenaikan harga gula pasir curah.
"Biasanya ibu-ibu yang sudah tahu harga gula pasir curah, jadi ketika harganya naik, para pembeli protes. Saya sebagai penjual hanya bisa menjelaskan bahwa harga sudah naik dari distributor," tuturnya.
Untuk minyak goreng curah, Putri menjualnya seharga Rp18.000 per kilogram. Selain itu, untuk telur ayam kampung di harga Rp1.600 hingga Rp2.000 per butir tergantung ukuran.
“Kalau saya bilang, harganya hari ini naik. Sebelumnya, ukuran besar per butir Rp1.900, tapi sekarang Rp2.000," katanya. (amita/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Harga TBS di Simalungun Turun di Tengah Musim TrekBERITA TERPOPULER


Al-Ahly vs Inter Miami: Drama Tanpa Gol yang Penuh Cerita di Laga Pembuka Piala Dunia Antarklub 2025







