Harga Ayam Potong Naik di Asahan

Pedagang ayam di Kelurahan Siumbut-Umbut, Kisaran Timur. (Foto: Perdana/Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Asahan mengalami kenaikan dari Rp24.000 menjadi Rp30.000 per kilogram (kg), Minggu (31/8/2025).
Kenaikan harga ini dirasakan langsung oleh para pedagang maupun konsumen. Salah seorang pedagang ayam di Pasar Inpres Kisaran, Siti, 38 tahun, mengaku kenaikan terjadi sejak akhir pekan lalu.
“Modal dari agen memang sudah naik, jadi mau tidak mau harga jual ke pembeli juga ikut naik,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).
Menurut pedagang, kenaikan harga ayam didorong oleh tingginya biaya pakan dan distribusi. Namun kondisi ini terbilag relatif dinamis tergantung permintaan masyarakat terhadap daging ayam juga meningkat, sehingga mendorong harga di pasaran.
Kondisi ini membuat para ibu rumah tangga harus memutar otak mengatur belanja dapur. Ani, 42 tahun, warga Jalan Cokroaminoto Kisaran, mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanja daging ayam karena harga yang melonjak.
“Kalau biasanya beli dua kilogram, sekarang paling hanya satu kilogram setengah, atau diganti dengan menu lauk lain,” katanya.
Sementara itu, Pemkab Asahan baru melakukan operasi murah terhadap sejumlah bahan pokok utamanya seperti beras, minyak, gula dan telur. Jika harga terus merangkak naik dan dikhawatirkan memberatkan masyarakat.
“Operasi pasar menjadi salah satu opsi untuk menekan harga jika kenaikan terus terjadi. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan,” kata Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, Sabtu (31/8/2025) saat meninjau operasi pangan murah di Kelurahan Siumbut-umbut, Kisaran Timur. (perdana/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Cabai Melonjak, Bawang Merah Turun di Pasar Medan