Medan, MISTAR.ID

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut), Firsal Dida Mutyara, mengungkapkan empat sektor pertanian dan perkebunan andalan Sumut memiliki potensi investasi hilir hingga Rp108 triliun.

Keempat sektor tersebut adalah kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi. Firsal menyebut hilirisasi keempat komoditas ini bisa membuka lapangan kerja serta meningkatkan daya saing produk Sumut di tingkat nasional maupun internasional.

Sektor kelapa sawit menjadi yang terbesar, dengan total lahan 1,2 juta hektar dan produksi CPO tahunan 4,8 juta ton. Potensi investasi hilir dari sawit, termasuk pabrik oleokimia, fasilitas biodiesel, dan produk personal care, diperkirakan mencapai USD5 miliar atau sekitar Rp75 triliun.

Industri karet memiliki luas lahan 365.000 hektar dan produksi tahunan 480.000 ton, dengan peluang investasi hingga USD1,2 miliar (sekitar Rp18 triliun) untuk manufaktur ban, sarung tangan karet, dan produk industri lainnya.

Meski sektor kakao sempat mati suri, Firsal menilai potensi hilirisasi tetap terbuka. Dengan luas lahan 75.000 hektar, peluang investasi mencakup produk mentega kakao, bubuk kakao, dan cokelat senilai USD600 juta (sekitar Rp9 triliun).

Untuk kopi, luas lahan mencapai 150.000 hektar dengan produksi tahunan 56.000 ton. Potensi investasi, termasuk pemrosesan, penelitian, dan pemasaran, diperkirakan mencapai USD75 juta (sekitar Rp1,1 triliun).

Firsal berharap fokus pada hilirisasi empat sektor ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani dan masyarakat lokal serta menjadikan Sumut sebagai pusat agrobisnis yang kompetitif. (amita/hm25)