Medan, MISTAR.ID

Direktur Utama Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, mengusulkan agar penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bisa dilakukan sepanjang tahun. Menurutnya, keberadaan SPHP yang berkelanjutan akan efektif menjaga stabilitas harga pangan.

"Kami menyarankan beras SPHP itu kalau bisa sepanjang tahun ada. Tinggal nanti disetel volumenya, mau dikencangkan atau dikecilkan," kata Rizal, Minggu (21/9/2025).

Rizal menjelaskan, strategi tersebut memungkinkan Bulog mengatur pasokan sesuai kondisi. Saat panen raya, volume penyaluran SPHP dikurangi agar tidak menjatuhkan harga gabah petani. Sebaliknya, ketika musim tanam atau pasokan berkurang, volume SPHP akan ditingkatkan guna menekan harga beras di pasaran.

"Tugasnya Bulog adalah menstabilisasi harga pangan, baik harga pembelian gabah maupun harga penjualan beras. Tujuannya adalah memastikan harga gabah layak bagi petani, sementara harga beras tetap terjangkau bagi konsumen. Bulog mengambil margin yang sangat kecil," ucapnya.

Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), Rizal menegaskan bahwa Bulog menggunakan aplikasi khusus serta melibatkan Satgas Pangan dan jajaran TNI-Polri.

"Harga beras SPHP tidak boleh di atas HET," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa koperasi di luar Koperasi Desa Merah Putih, termasuk koperasi wartawan atau perusahaan, bisa menjadi penyalur beras SPHP dengan mendaftar sebagai Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Bulog.

"Harus terdaftar dulu, diverifikasi. Nanti ada seperti banner, dengan tulisan RPK binaan Bulog," tuturnya.

Rizal menambahkan, pendaftaran dapat dilakukan melalui pimpinan wilayah atau cabang Bulog setempat. Selain itu, Bulog telah memperkenalkan call center SPHP bernama Bella (Bulog Intelligent Assistant) yang dapat dihubungi masyarakat jika menemukan pelanggaran harga. (Amita/hm17)