Beban Menciptakan Lapangan Kerja Naik 3,5 Kali Lipat

Pencari kerja di acara Job Fair. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Berdasarkan data Kementerian Investasi, saat ini setiap Rp1 triliun investasi hanya mampu menyerap 1.285 tenaga kerja. Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan angka tersebut menunjukkan bahwa beban menciptakan satu lapangan kerja kini meningkat sekitar 3,57 kali lipat dibanding sebelumnya.
"Angka tersebut sangat jauh berbeda dari 2013, yang menyerap sebanyak 4.594 orang pada setiap Rp1 triliun yang diinvestasikan," katanya kepada Mistar, Rabu (10/6/2025).
Gunawan juga mengatakan, tantangan membuka lapangan kerja semakin berat karena faktor Artificial Intelligence (AI).
"Saya menilai, kehadiran AI akan menggerus jumlah lapangan tenaga kerja potensial dan akan memaksa iklim investasi lebih bersifat padat modal. Dengan AI, kualitas investasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan akan menurun," ucapnya.
Sedangkan beberapa tantangan lainnya karena efisiensi anggaran oleh pemerintah. Kemudian, dampak pelemahan ekonomi global yang dipicu oleh banyak faktor dan telah menimbulkan perlambatan ekonomi di tanah air.
“Terakhir, disrupsi pasar yang menghilangkan banyak rantai pasok, serta mengurangi jumlah lapangan kerja," ujarnya.
Dari sisi pemerintah, menciptakan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membentuk Koperasi Merah Putih. Gunawan menyebutkan, kehadiran Koperasi Merah Putih dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Namun, di sisi lain berpeluang membuat program Bumdes atau bentuk usaha lain tidak dibutuhkan.
"Ada peluang lapangan pekerjaan yang tersedia dari koperasi Merah Putih. Tapi, justru mensubstitusikan potensi lapangan pekerjaan yang hilang," tuturnya.
Gunawan menilai, target pemerintah menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan masih bisa direalisasikan dengan fokus investasi yang bisa menyerap tenaga kerja dalam skala besar. (amita/hm20)
NEXT ARTICLE
Sempat Mandek, Harga Emas Kembali Naik