Thursday, September 25, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Pengalaman Baru Difabel Medan, Belajar dan Berkarya di Dunia Digital

Kamis, 25 September 2025 20.44
pengalaman_baru_difabel_medan_belajar_dan_berkarya_di_dunia_digital

Tujuh peserta difabel ikut pelatihan digital. (Foto: dok BMM/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Tujuh penyandang disabilitas asal Medan mendapat kesempatan mengembangkan keterampilan digital melalui program Rumah Difabel Berdaya. Mereka belajar membuat konten, desain grafis, hingga pengelolaan media sosial.

Setelah pelatihan, peserta tetap mendapat pendampingan intensif setiap hari kerja mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB selama enam bulan ke depan. Kemudian, mereka dipercaya menangani proyek yang berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pendamping program, Juraidah Nasution, menjelaskan peserta yang mengikuti program adalah mereka yang menyandang tunadaksa dan low vision.

"Sebab, kalau pelatihan untuk tuna rungu belum ada alatnya," kata Juraidah kepada Mistar, Kamis (25/9/2025).

Lanjutnya, pembelajaran bertahap ini diharapkan membuat peserta mandiri, “Setelah itu, targetnya mereka bisa berdiri sendiri dan membuka usaha jasa digital di masa mendatang,” tuturnya.

Selama menangani proyek UMKM, peserta difabel tetap mendapatkan pendapatan, "Mereka yang mengerjakan proyek tetap mendapat penghasilan. Bayarannya per proyek," ujarnya.

Salah seorang peserta, Sukma Ayu Lestari yang merupakan penyintas polio, 31 tahun, mengatakan saat ini ia sudah bisa membuat desain konten dan mengedit video.

“Saya sangat antusias dan semangat sekali ketika mendengar program Rumah Difabel Berdaya ini berlanjut. Kami tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik langsung. Sekarang saya sudah bisa mengedit video. Kesempatan ini menjadi peluang baru bagi saya dan teman-teman difabel yang terpilih. Kami juga mendapatkan pemasukan dari proyek yang dikerjakan,” tutur Sukma.

Mereka diajarkan bagaimana cara berpikir sebagai tim spesialis sosial media, dipertemukan dengan mentor-mentor hebat yang mengajari teknik desain, hingga membuat rencana konten harian.

"Selain itu, kami didampingi secara intens oleh fasilitator program,” katanya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua yang dilaksanakan PT Pelindo Regional 1 melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Manager Hukum dan Humas Regional 1, Fadillah Haryono menjelaskan pelatihan dapat menciptakan ruang dan peluang lebih luas bagi difabel.

"Berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (BMM) Sumatera Utara (Sumut), Rumah Difabel Berdaya bukan hanya soal berkelanjutan. Tapi ada peluang lebih besar untuk teman-teman difabel," ujar Fadillah.

Tahun ini, Fadilah menyebutkan bahwa fokus pelatihan adalah mengelola dan aktivasi sosial media UMKM binaan Pelindo.

“Tahun lalu kami membekali para teman-teman difabel memahami bagaimana cara kerja sebagai konten spesialis di sosial media. Tahun ini mereka langsung unjuk kerja dengan mengelola media sosial UMKM binaan sehingga terciptanya kolaborasi,” katanya.

Sedangkan Kepala Perwakilan BMM Sumut, Budi Syahputra, menyampaikan fokus program tahun kedua ini memang difokuskan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta difabel.

"Juga memperkuat peran mereka dalam mendukung UMKM lokal melalui aktivasi media digital dengan menghadirkan konten-konten kreatif dan melakukan review produk. Semuanya dilaksanakan oleh tim Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1," ucap Budi. (Amita/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN