Saturday, October 11, 2025
home_banner_first
BUDAYA

Dewan Kebudayaan Asahan Apresiasi Sekolah Jadikan PSBD Sebagai Outing Class

Mistar.idJumat, 10 Oktober 2025 15.19
RA
dewan_kebudayaan_asahan_apresiasi_sekolah_jadikan_psbd_sebagai_outing_class

Para pelajar TK-SD mengikuti lomba mewarnai yang diselenggarakan DKA di arena PSBD Asahan. (Foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Ketua Dewan Kebudayaan Asahan (DKA) Asahan, Willer Anderson Pasaribu menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan aktif dunia pendidikan menjadikan Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 di Kabupaten Asahan sebagai sarana pembelajaran luar kelas atau outing class.

Kegiatan PSBD tersebut berlangsung dari 4 hingga 19 Oktober 2025 ini menjadi ajang bagi para pelajar untuk mengenal dan mencintai kekayaan budaya daerah secara langsung di lapangan.

“Langkah sejumlah sekolah yang mengajak siswanya berkunjung ke arena PSBD adalah wujud nyata upaya pelestarian budaya sejak dini. PSBD ini bukan sekadar pertunjukan seni, tapi juga wadah edukatif bagi generasi muda untuk belajar tentang keberagaman budaya daerah. Kami sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang menjadikan kegiatan ini sebagai outing class," katanya pada wartawan, Jumat (10/10/2025),

Harapannya, para guru dan orang tua juga ikut mendorong anak-anak agar memanfaatkan momentum ini untuk mengenal budaya kesenian lokal, mencintai tradisi, serta memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur.

Ia menegaskan, DKA Asahan selalu berkomitmen menjadikan PSBD sebagai ruang kolaborasi antara seniman, pelajar, dan masyarakat umum. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga media pembelajaran yang hidup dan menyenangkan.

“Melalui kegiatan seperti PSBD, anak-anak bisa belajar banyak hal mulai dari kesenian, musik tradisional, tarian daerah, kuliner khas, hingga filosofi kehidupan masyarakat Asahan yang sarat nilai kebersamaan. Inilah pendidikan karakter berbasis budaya yang sesungguhnya,” ucap Willer.

Dalam kesempatan itu, Willer juga menyampaikan DKA menggelar berbagai kegiatan di lokasi tersebut, di antaranya lomba menggambar dan mewarnai, lomba menyanyi lagu daerah, hingga fashion show.

Sementara itu, salah seorang guru SD Negeri di Kisaran, Nurhayati Simanjuntak, turut mengungkapkan pandangannya terkait manfaat PSBD bagi dunia pendidikan. Ia menilai kegiatan ini memberi pengalaman belajar yang berbeda sekaligus memperkaya wawasan para siswa.

“Kami membawa puluhan siswa berkunjung ke arena PSBD. Anak-anak sangat antusias melihat langsung ragam budaya etnis di Asahan, mulai dari tarian, pakaian adat, hingga musik tradisional. Ini jauh lebih berkesan dibandingkan hanya belajar lewat buku. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dijadikan bagian dari pembelajaran luar kelas,” tutur Nurhayati.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan PSBD mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerah dan memperkuat semangat kebinekaan di kalangan pelajar. “Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar menghargai perbedaan dan memahami bahwa budaya adalah kekayaan yang harus dijaga bersama,” ujarnya.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN