Karo, MISTAR.ID

"Naik kuda! Naik kuda!" seru anak-anak bersemangat saat melihat kuda tunggang dan kereta sado melintas di hadapan mereka di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (22/6/2025).

Para joki kuda segera berhenti di dekat anak-anak tersebut sambil menawarkan jasa naik kuda.

Suasana ini terjadi seiring ramainya kawasan wisata Berastagi oleh wisatawan lokal yang memanfaatkan masa libur sekolah.

Keramaian terpusat di jantung kota, tepatnya di sekitar Tugu Perjuangan dan Pasar Buah Berastagi.

"Ayo, Dek, keliling kita naik kuda tunggang. Rp50.000 saja, bisa berdua dengan kakak atau abangnya," ujar Dadek Tarigan, salah seorang joki kuda tunggang, mengajak anak-anak wisatawan.

Tawaran itu langsung disambut antusias oleh anak-anak. Dengan wajah ceria, mereka berharap mendapat izin orang tua untuk menaiki kuda.

"Alhamdulillah, baru memasuki masa libur sekolah, Berastagi sudah ramai dikunjungi wisatawan. Semoga sepanjang minggu ini tetap ramai. Apalagi Jumat depan juga ada libur tanggal merah (nasional)," tutur Dadek.

Senyum sumringah juga terpancar dari pedagang di emperan Pasar Buah Berastagi. Salah satunya Yani br Ginting yang telah lebih dari 10 tahun berjualan jagung bakar, jagung rebus, dan air tebu.

"Mudah-mudahan memasuki akhir Minggu di bulan Juni wisatawan terus ramai ke sini. Kita terus berupaya menjaga keramahan, kepada para wisatawan agar tetap menginjakan kaki kembali ke sini," kata Yani.

Riza Daulay, wisatawan asal Asahan, sengaja berkunjung ke kawasan pegunungan Sibayak dan Sinabung untuk menyenangkan hati kedua anaknya yang sedang libur sekolah.

"Usai salat Jumat, kami langsung berangkat ke sini dan baru tiba malam hari. Rencana ini sudah kami siapkan setelah pengambilan rapor. Kami juga telah memesan penginapan di salah satu hotel berbintang di Berastagi. Rencananya, besok pagi kami kembali ke Asahan," ucapnya merinci. (abay/hm27)