Warga Riau Tambal Jalan Berlubang di Kampung Pajak dengan Biaya Sendiri

Lubang di depan Masjid Al Amin Kampungpajak yang sudah ditambal dengan semen oleh warga Riau Karena terjatuh saat melintasnya Rabu (3/9/2025). (foto:istimewa/mistar)
Labura, MISTAR.ID
Aksi kepedulian seorang warga menjadi sorotan publik di Desa Kampung Pajak, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Seorang pria asal Simpang Kanan, Rokan Hilir, Riau, dengan sukarela menambal jalan berlubang di depan Masjid Al-Amin, Kampung Pajak, pada Selasa (2/9/2025), menggunakan biaya pribadi.
Kejadian bermula ketika pria tersebut mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi jalan tersebut pada malam hari, dalam perjalanan menuju rumah anaknya di Kampung Yaman, Kecamatan Aek Natas. Ia mengira lubang yang tergenang air hanyalah genangan biasa, namun ternyata cukup dalam hingga membuat kendaraannya tergelincir.
Tak ingin pengendara lain mengalami nasib serupa, keesokan paginya saat hendak mengantar cucunya ke SD IT Al-Fikri, ia memutuskan untuk membeli semen, pasir, dan kerikil dari toko bangunan setempat. Bersama beberapa pekerja toko, ia menutup lubang tersebut secara swadaya.
Dengan membersihkan genangan terlebih dahulu, ia dan para pekerja mulai menambal jalan hingga menjelang sore. Tambalan pun mulai mengering, sehingga lubang yang sebelumnya membahayakan kini tidak lagi mengancam keselamatan pengguna jalan.
Menurut keterangan anaknya melalui pesan singkat, sang ayah menolak untuk difoto maupun disebutkan namanya. “Katanya, yang penting jalan sudah diperbaiki dan bisa berguna bagi pengendara yang melintas,” ucap sang anak.
Warga sekitar turut mengapresiasi tindakan mulia tersebut. Mereka berharap agar perhatian dari masyarakat ini bisa menjadi pemicu bagi pemerintah untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh terhadap kondisi jalan lintas di wilayah Kampung Pajak dan sekitarnya.
Aksi tersebut diunggah ke media sosial pada Rabu (3/9/2025), dan menuai banyak respons positif dari warganet. Meski banyak yang memuji tindakan pria tersebut, tak sedikit pula yang mempertanyakan minimnya perhatian pemerintah terhadap kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di daerah tersebut. (sunusi/hm27)