Tapteng, MISTAR.ID

Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Mahmud Efendi, berpesan kepada para Kepala Desa (Kades) agar dalam mengelola dana desa dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta benar-benar tepat sasaran untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Ia menegaskan, saat ini Pemkab Tapteng akan terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya, termasuk munculnya desa-desa tematik.

“Kades dan semua pihak terkait harus memiliki pengetahuan seiring perkembangan zaman, sehingga mampu berinovasi baik di pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat,” ujar Mahmud Efendi saat membuka acara penyaluran dana desa tahap satu yang dirangkai dengan sosialisasi pengelolaan dana desa 2025, di GOR Pandan, Kamis (5/6/2025).

Wakil Bupati menjelaskan, prioritas penggunaan dana desa adalah untuk menopang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa. Maka, pemerintah desa diminta melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

“Kepada para camat, Kades, ketua BPD, dan bendahara desa, dituntut meningkatkan kompetensi dan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada unit kerja masing-masing,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Sibolga, Jeferson Hutagaol, mengatakan sebanyak 21 Kades di Tapteng dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sibolga terkait penggunaan anggaran dana desa.

“Pak Wakil Bupati, bahwa dana desa yang diterima Kades dari pemerintah atau negara agar dipergunakanlah sebaik-baiknya. Sudah ada 21 Kades yang kami mintain keterangan sekarang terkait anggaran desa,” ujar Jeferson Hutagaol.(feliks/hm17)