Saturday, May 10, 2025
home_banner_first
SUMUT

Proyek Jalan Diduga Bermasalah, Kejari Langkat Diminta Periksa Kadis PUPR

journalist-avatar-top
Jumat, 9 Mei 2025 15.02
_proyek_jalan_diduga_bermasalah_kejari_langkat_diminta_periksa_kadis_pupr

Massa GARANSI unjukrasa di Kejaksaan Negeri Langkat tuntut periksa Kadis PUPR Langkat (f:endang/mistar)

news_banner


Langkat, MISTAR.ID

Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Transparansi (Garansi) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Jumat (9/5/2025).

Dalam aksinya, massa menuntut agar Kejari Langkat segera memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Langkat, Khairul Azmi. Mereka menyoroti proyek pembangunan Jalan Sendayan di Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, yang diduga dikerjakan asal-asalan dan berpotensi merugikan keuangan negara.

"Proyek pembangunan Jalan Sendayan kami nilai tidak sesuai spesifikasi dan volume yang ditetapkan. Meski kami belum mengetahui angka pasti kerugian negara, namun saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang melakukan audit di Dinas PUPR Langkat. Kita tunggu hasilnya," ujar Koordinator Aksi, Muhammad Nur Adlin.

Para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutan di gerbang kantor Kejari Langkat sebagai bentuk desakan kepada aparat penegak hukum.

Menanggapi aksi tersebut, Prama, staf Kejari Langkat yang menerima perwakilan massa, mengaku tidak mengetahui adanya pemberitahuan resmi terkait aksi tersebut.

"Kami terkejut karena tidak ada surat pemberitahuan soal unjuk rasa hari ini. Namun dari pernyataan yang disampaikan, kami minta jika ada bukti-bukti dugaan korupsi atau pelanggaran hukum lainnya, silakan disampaikan ke Kejaksaan untuk kami pelajari lebih lanjut," ujar Prama.

Setelah menyampaikan aspirasi dan berdialog singkat, massa Garansi akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (endang/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES