Pemkab Sergai Pastikan Tidak Ada Produksi Beras Oplosan Premium di Wilayahnya

Roy S Pane Kepala Dinas Perdagangan Serdang Bedagai. (foto:Istimewa/Mistar)
Sergai, MISTAR.ID
Menanggapi maraknya isu beras oplosan yang beredar secara nasional, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melalui Kepala Dinas Perdagangan, Roy S Pane, menegaskan bahwa seluruh produksi beras di wilayah Sergai hanya menghasilkan beras dengan kualitas medium, bukan beras premium.
“Kami pastikan bahwa hasil produksi dari kilang padi di Sergai sepenuhnya merupakan beras medium. Tidak ada satupun kilang padi di sini yang memproduksi beras premium,” ujar Roy saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan inspeksi dan pengawasan terhadap seluruh kilang padi yang beroperasi di Kabupaten Sergai. Hal ini dilakukan untuk mencegah praktik pengoplosan beras yang dapat merugikan konsumen.
“Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan secara berkala. Kami terus memantau aktivitas perdagangan baik di pasar maupun di kilang padi,” kata Roy.
Ia menjelaskan bahwa isu beras oplosan yang mencuat akhir-akhir ini—di mana beras medium dicampur lalu dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium—tidak berkaitan dengan produksi lokal dari Kabupaten Sergai.
“Untuk kasus di tingkat nasional, sudah dijelaskan dari mana asalnya. Yang jelas, itu bukan dari Sergai,” ujarnya.
Ketika ditanya terkait kapasitas produksi padi di wilayah tersebut, Roy menyampaikan bahwa data lebih lengkap dapat diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian setempat. “Kami hanya fokus pada pengawasan kegiatan perdagangan dan harga jual di pasar,” tambahnya.
Adapun harga beras medium di pasaran Kabupaten Serdang Bedagai saat ini berada pada kisaran Rp15.500 per kilogram. Sementara untuk harga gabah, menurutnya belum tersedia data terkini karena panen baru akan berlangsung sekitar bulan Agustus.
“Panennya diperkirakan baru akan dimulai pada bulan Agustus mendatang,” ucapnya mengakhiri. (damanik/hm27)