Samosir, MISTAR.ID

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Samosir sepanjang tahun 2024 yang mencapai 69 kasus, dengan 23 korban jiwa, dan kerugiansekitar Rp739 juta diharapkan bisa ditekan dalam Operasi Patuh Toba 2025.

Hal ini diungkapkan Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya dalam arahannya pada apel pasukan yang digelar di Lapangan Mako Polres Samosir pada Senin (14/7/2025)

Apel tersebut menjadi pengecekan akhir kesiapan personel, sarana, dan prasarana menjelang pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2025 yang berlangsung mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Sebanyak 1.549 personel dari jajaran Polda Sumut dikerahkan, termasuk 42 personel dari Polres Samosir.

Dalam amanatnya, Kapolres Samosir menekankan pentingnya operasi ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Ia menyebut data Satlantas mencatat 5.989 pelanggaran lalu lintas sepanjang 2024, mencerminkan masih rendahnya disiplin berlalu lintas di wilayah tersebut.

“Pelaksanaan operasi harus dilakukan secara humanis namun tetap tegas. Hindari pelanggaran oleh petugas, karena kita juga harus memberi edukasi dan menjadi contoh bagi masyarakat,” ujar AKBP Rina Frillya.

Ia juga berharap pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2025 dapat mendukung terciptanya ketertiban lalu lintas serta menunjang sektor pariwisata yang terus berkembang di Kabupaten Samosir.

Turut hadir jajaran Forkopimda, di antaranya Wakapolres Kompol Briston AM Napitupulu, perwakilan Dandim 0210/TU Peltu Bambang, perwakilan Kejari Samosir Parlindungan Situmorang, anggota DPRD Marco C. Simbolon, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan dan TNI. (pangihutan/hm25)