Nelayan Sibolga Keluhkan Illegal Fishing, Wali Kota Janji Fasilitasi Dialog Solutif

Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik menerima perwakilan penjaring salam yang mengeluhkan keberadaan kapal illegal fishing. (f:ist/mistar)
Sibolga, MISTAR.ID
Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, menerima audiensi perwakilan nelayan penjaring salam di ruang kerjanya, Rabu (18/6/2025). Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum penyampaian permasalahan yang kini dihadapi nelayan kecil, terutama kerusakan jaring akibat aktivitas kapal‑kapal besar illegal fishing di perairan pesisir Sibolga.
Waiys Kahrony Pulungan, perwakilan nelayan, menjelaskan bahwa kapal‑kapal besar kerap melintas terlalu dekat ke pantai, merusak jaring milik nelayan tradisional dan menimbulkan kerugian materiel maupun moril.
“Daripada kami melakukan aksi atau unjuk rasa besar, kami lebih memilih jalur audiensi sebagai langkah awal yang lebih elegan,” ujar Waiys Kahrony Pulungan.
Ia menambahkan, upaya melaporkan insiden tersebut ke instansi terkait belum membuahkan hasil.
Menanggapi keluhan para nelayan, Wali Kota Akhmad Syukri Nazry Penarik menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi dialog lanjutan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari dinas terkait, aparat penegak hukum, hingga otoritas pelabuhan.
“Insya Allah, minggu depan saya akan mengundang para nelayan kecil penjaring salam bersama pihak‑pihak terkait untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik,” tegasnya.
Audiensi turut dihadiri Plt. Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan, dan Pertanian (DPKPP) Sibolga Julius Partogi Haloho; Kepala Bagian Hukum Gabe Torang Sipahutar; Ketua Penjaring Salam Sabaruddin; serta Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Anto Silaban.
Dengan adanya pertemuan ini, para nelayan berharap perlindungan terhadap wilayah tangkap tradisional bisa segera diperkuat, sementara pemerintah daerah mempertegas langkah penindakan terhadap praktik illegal fishing di perairan Sibolga. (feliks/hm17)