Wednesday, June 18, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Illegal Fishing Merajalela, Nelayan Sibolga-Tapteng Mengadu ke Bupati

journalist-avatar-top
Rabu, 18 Juni 2025 16.10
newsroom_illegal_fishing_merajalela_nelayan_sibolgatapteng_mengadu_ke_bupati

Newsroom: Illegal Fishing Merajalela, Nelayan Sibolga-Tapteng Mengadu ke Bupati

Newsroom: Illegal Fishing Merajalela, Nelayan Sibolga-Tapteng Mengadu ke Bupati

news_banner

Sibolga, MISTAR.ID

Nelayan kecil di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengeluhkan maraknya praktik illegal fishing yang masih saja terjadi di wilayah tangkap tradisional mereka.

Kegiatan penangkapan ikan ilegal seperti penggunaan pukat harimau atau trawl, bom ikan, hingga air mas, disebut bebas beroperasi di kawasan perairan sekitar Pulau Mursala dan pulau-pulau kecil lainnya.

Akibat aktivitas ini, nelayan kecil mengaku tidak berdaya. Mereka hanya bisa mendokumentasikan aktivitas kapal trawl yang merusak ekosistem laut dan mengancam keberlangsungan hidup nelayan tradisional.

Puluhan nelayan pun menyampaikan langsung keluhan mereka kepada Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, dan Wakil Bupati Mahmud Efendi dalam kegiatan Silaturahmi Nelayan yang digelar Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia atau HNSI Tapteng, di Rumah Nakan Sangap, Lubuk Tukko Baru, Kecamatan Pandan, Sabtu 14 Juni 2025.

Warga Lubuk Tukko, Addin Pardede, mewakili nelayan lainnya, menyatakan bahwa hasil tangkapan terus menurun akibat kerusakan ekosistem laut yang ditimbulkan oleh praktik illegal fishing tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Masinton Pasaribu menegaskan akan segera berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menindak tegas pelaku illegal fishing dan menjaga kelestarian laut Tapanuli Tengah.

Sementara itu, Wakil Bupati Mahmud Efendi mengajak para nelayan untuk bersatu dalam mencegah praktik ilegal di laut demi mendukung ekonomi yang inklusif dan kreatif di daerah ini.(Feliks/hm21)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN