Asahan, MISTAR.ID

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Asahan pada akhir Juni 2025. Bantuan tersebut berasal dari Perum Bulog sebagai bagian dari program nasional yang digagas Badan Pangan Nasional guna memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

Pimpinan Cabang Bulog Asahan, Gusdi Prasmana, mengatakan bantuan akan diberikan kepada puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Asahan. Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras, yang distribusinya didasarkan pada data resmi pemerintah pusat dan hasil verifikasi tingkat desa.

“Jika tidak ada kendala teknis, penyaluran akan dimulai akhir Juni ini. Persiapan logistik sudah kami lakukan, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah agar distribusi berjalan lancar,” ujar Gusdi saat ditemui di Kantor Bupati Asahan, Rabu (18/6/2025).

Gusdi menjelaskan, program bantuan ini juga mendukung kebijakan swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Salah satu bentuk implementasinya adalah penyerapan gabah petani lokal dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini ditujukan untuk menstabilkan harga sekaligus menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap petani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan, Ali Mughofar, menambahkan proses pendataan penerima manfaat telah dilakukan secara cermat oleh aparatur desa. Verifikasi ketat dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan ini bukan hanya menekan angka kerawanan pangan, tapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga. Kami berharap masyarakat benar-benar merasakan dampaknya,” kata Ali.

Dengan sinergi antara Bulog, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan program bantuan beras ini berjalan tepat sasaran serta memberikan kontribusi nyata dalam pengentasan kemiskinan dan penguatan sistem pangan lokal di Kabupaten Asahan. (perdana/hm24)