Sibolga, MISTAR.ID

Buku berjudul Perjuangan Membangun Rumah Allah Masjid Agung Sibolga Dalam Lintasan Sejarah resmi diluncurkan di Cafe 88, Jalan Diponegoro, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kota Sibolga, Sabtu (6/9/2025).

Ketua Panitia, Nelly Azwarni Sinaga, menjelaskan bahwa buku karya Dr. H. Afifi Lubis, SH, MM ini disusun dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun.

"Buku tersebut lahir dari penelitian mendalam mengenai sejarah pembangunan Masjid Agung Sibolga," ujarnya.

Nelly menambahkan, buku ini juga menjadi bagian dari penyusunan disertasi penulis pada Program Doktor Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Apresiasi Wali Kota Sibolga

Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, Haslan Efendy, memberikan apresiasi atas karya tersebut.

“Melalui buku ini, ringkasan sejarah perjuangan pembangunan Masjid Agung Sibolga dapat diketahui secara lebih lengkap oleh masyarakat," ucapnya.

Ia berharap peluncuran buku ini dapat menggugah partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai perjuangan pembangunan Masjid Agung Kota Sibolga.

Harapan Penulis

Penulis buku, Afifi Lubis, menyampaikan harapannya agar karya tersebut memberi manfaat dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sejarah Masjid Agung Sibolga.

"Kiranya launching buku ini sekaligus menumbuhkan pemahaman dan kecintaan terhadap sejarah perjuangan pembangunan Masjid Agung Sibolga," tuturnya.

Profil Singkat Penulis

Afifi Lubis merupakan tokoh masyarakat Kota Sibolga dan Sumatera Utara. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda dan Sekda Kota Sibolga, serta Wakil Wali Kota Sibolga periode 2005–2010 bersama almarhum Sahat P. Panggabean.

Selain itu, ia juga pernah memegang sejumlah jabatan strategis di tingkat Provinsi Sumatera Utara, seperti Kepala Biro Pemerintahan, Kepala Badan Kepegawaian Pemprovsu, PJ Sekda Pemprovsu, dan Komisaris Utama Independen Bank Sumut.

Di usia 63 tahun, Afifi terus menorehkan teladan dengan menempuh pendidikan doktoral (S3) Komunikasi dan Penyiaran Islam di UINSU. (Feliks/hm17)