Tuesday, July 1, 2025
home_banner_first
SUMUT

Ketua Permabem: Tawuran di Belawan Dipicu Narkoba dan Minimnya Perhatian Sosial

journalist-avatar-top
Selasa, 1 Juli 2025 14.05
ketua_permabem_tawuran_di_belawan_dipicu_narkoba_dan_minimnya_perhatian_sosial

Salah seorang korban tewas sebelum dimakamkan. (f:kamaluddin/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Dewan Pendiri Organisasi Masyarakat Persaudaraan Masyarakat Belawan Maju (Permabem), Herianto Laut, menyatakan bahwa maraknya tawuran di Kecamatan Medan Belawan disebabkan oleh semakin tingginya peredaran narkoba di kalangan pemuda. Hal ini disampaikannya kepada awak media pada Selasa (1/7/2025).

Menurut Herianto, yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda dan pelatih bela diri di Belawan, peredaran narkoba yang tak terkendali berdampak langsung pada peningkatan jumlah pemakai, terutama di kalangan remaja. Ia mengungkapkan bahwa narkoba menjadi pemicu utama berbagai tindakan kriminal, termasuk tawuran antar kelompok.

“Setiap ada kejadian kriminal, terutama tawuran, benang merahnya selalu narkoba. Ini bukan rahasia umum lagi, tapi sudah menjadi fakta. Rata-rata pelaku yang diamankan hasil tes urinenya positif mengonsumsi narkoba,” ujarnya tegas.

Enam Faktor Penyebab Maraknya Kriminalitas di Belawan

Herianto menyoroti enam faktor utama yang memicu tingginya angka kriminalitas di Belawan, yaitu:

1. Kurangnya perhatian dari orang tua.

2. Tingginya angka pengangguran di usia produktif.

3. Rendahnya tingkat pendidikan.

4. Minimnya sarana dan fasilitas olahraga.

5. Kurangnya kepedulian pemangku kepentingan (stakeholder) terhadap lapangan kerja bagi warga lokal.

6. Dominasi pengaruh narkoba sebagai pemicu utama tindakan pidana.

Ia menegaskan bahwa selama peredaran narkoba tidak diberantas secara serius, harapan untuk meredam tawuran hanya akan menjadi angan-angan, terlepas dari siapa pun yang memimpin institusi kepolisian.

“Selama narkoba masih merajalela, jangan terlalu berharap tawuran bisa hilang. Siapa pun yang menjabat di kepolisian tidak akan mampu mengubah situasi tanpa pemberantasan narkoba secara menyeluruh,” tuturnya.

Ustaz Nabawi: Tindak Tegas Pelaku Tawuran Bersenjata

Tokoh agama asal Belawan, Ustaz Mhd Nabawi, juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus bertindak tegas terhadap para pelaku tawuran, apalagi yang secara terang-terangan membawa senjata tajam di ruang publik.

“Ini sangat membahayakan. Penegakan hukum harus memberi efek jera,” ujar Ustaz Nabawi kepada Mistar.

Latar Belakang: Tawuran Mematikan di Belawan

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 27 Juni 2025, terjadi tawuran antar pemuda yang menewaskan Alfarezi (21), warga Jalan Belanak, Lingkungan XVI, Kelurahan Belawan Bahagia.

Korban meninggal akibat terkena anak panah beracun di bagian dada sebelah kiri. Tawuran tersebut diduga dipicu oleh konflik antarkelompok dari Kampung Kolam atau Kampung Tanggul.

Selain menelan korban jiwa, peristiwa tawuran di Belawan juga kerap menyebabkan kerusakan materi, termasuk pembakaran rumah dan kendaraan oleh massa. (kamaluddin/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN