Friday, November 7, 2025
home_banner_first
SUMUT

Ketua Gamki: Iklim Usaha Binjai yang Membaik Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Mistar.idJumat, 7 November 2025 14.32
AN
BD
ketua_gamki_iklim_usaha_binjai_yang_membaik_tekan_angka_pengangguran_dan_kemiskinan

Beberapa karyawan tampak sibuk bekerja di salah satu pabrik kemasan air minum mineral di Binjai Utara. (Foto: Bayu/Mistar)

news_banner

Binjai, MISTAR.ID

Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Binjai, Roy Delanao, menilai iklim usaha yang kian membaik di Kota Binjai berdampak positif terhadap penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Roy Delanao menanggapi pernyataan Wakil Wali Kota (Wawako) Binjai, Hasanul Jihadi, yang menyebut banyaknya investor yang membuka usaha di Binjai turut berpengaruh terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan angka kemiskinan di daerah tersebut.

“Jika mengacu pada data BPS Kota Binjai tahun 2021-2024, menurut saya Pemko Binjai dinilai cukup berhasil dalam menurunkan jumlah TPT dan angka kemiskinan di Binjai,” kata Roy, Jumat (7/11/2025) siang.

Berdasarkan data dari BPS, TPT mulai dari tahun 2021 hingga 2024 menunjukkan penurunan. Tahun 2021 sebesar 7,86 persen, tahun 2022 sebesar 6,36 persen, tahun 2023 sebesar 6,1 persen, dan tahun 2024 sebesar 5,44 persen.

Sedangkan tingkat garis kemiskinan pada tahun 2021 sebesar 5,81 persen, tahun 2022 sebesar 5,10 persen, tahun 2023 sebesar 4,79 persen, dan tahun 2024 sebesar 4,75 persen.

Dijelaskan Roy, iklim usaha yang makin tumbuh dan berkembang di Binjai berpengaruh besar terhadap tingkat kemiskinan suatu daerah. Ketika angka pengangguran menurun, maka secara otomatis tingkat kemiskinan juga ikut menurun.

“Karena semakin banyak masyarakat yang memiliki pendapatan tetap dan daya beli meningkat,” ucap.

Namun demikian, kata Roy, untuk mempertahankan dan mempercepat penurunan angka kemiskinan, diperlukan langkah strategis yang berkesinambungan. Menurutnya, ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan Pemerintah Kota Binjai dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Pertama, peningkatan pendapatan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan produktivitas ekonomi lokal,” katanya.

Berikutnya, yang kedua adalah pengurangan beban pengeluaran masyarakat dengan memperkuat program subsidi, bantuan sosial, serta akses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

“Dan yang ketiga, pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi di kantong-kantong kemiskinan guna membuka akses ekonomi baru dan meningkatkan konektivitas antarkawasan,” ujar Roy.

Strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan, melalui program bantuan sosial yang tepat sasaran, pelatihan keterampilan kerja, serta penciptaan lapangan kerja produktif.

“Keberhasilan dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan tidak hanya mencerminkan efektivitas kebijakan ekonomi, tetapi juga sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan Binjai yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya. (hm25)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN