Padangsidimpuan, MISTAR.ID

Kondisi jembatan di Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, tepatnya di Desa Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, kian memprihatinkan. Lubang menganga di tengah jembatan membuat warga resah dan waswas saat melintas, apalagi di malam hari.

Rangka besi yang sudah terlihat jelas di permukaan lubang menjadi ancaman nyata bagi pengendara. Jembatan yang dikenal masyarakat sebagai jalur bypass ini, kini lebih menyerupai jebakan maut ketimbang jalur penghubung antarwilayah.

Pantauan Mistar, pengendara roda dua maupun roda empat harus melambatkan kendaraan dan berhati-hati agar tidak terperosok ke dalam lubang. Untuk menghindari kecelakaan, warga setempat meletakkan batang pohon kelapa di atas lubang sebagai tanda peringatan.

"Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan, karena kondisi jembatan ini semakin parah," ujar Sahminan Rambe, warga Desa Palopat Pijorkoling, Kamis (22/5/2025).

Ia menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir, kerusakan jembatan makin menjadi-jadi. Awalnya lubang hanya satu, sekarang bertambah karena dibiarkan.

“Kalau terus dibiarkan, bisa-bisa kerusakan makin meluas. Padahal ini satu-satunya akses penghubung antara Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara,” tegasnya.

Warga pun mendesak pemerintah, khususnya pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Provinsi Sumatera Utara, untuk segera turun tangan memperbaiki jembatan sebelum jatuh korban jiwa.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kepala Cabang UPTD Provinsi Sumut yang beberapa kali dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan. (asrul/hm17)