Wednesday, October 22, 2025
home_banner_first
SUMUT

Cak Imin Dukung Rencana Pembangunan Eskalator di Makam Papan Tinggi Barus

Mistar.idRabu, 22 Oktober 2025 14.41
journalist-avatar-top
FM
cak_imin_dukung_rencana_pembangunan_eskalator_di_makam_papan_tinggi_barus

Cak Imin dan rombongan saat ziarah di Makam Papan Tinggi, Barus. (foto: Diskominfo Tapteng/Mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan eskalator atau fasilitas sejenis di kawasan Makam Papan Tinggi, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Dukungan tersebut disampaikan langsung saat ziarah ke makam para Aulia penyebar Islam di wilayah Barus dan Barus Utara, Selasa (21/10/2025), didampingi sang istri Rustini Murtadho, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, Wakil Bupati Mahmud Efendi Lubis, serta jajaran Pemkab Tapteng.

“Saya sangat setuju dengan pembangunan eskalator di Makam Papan Tinggi. Ini bisa mempermudah peziarah, khususnya dari luar kota, dan tentu akan mendorong pariwisata Tapteng makin dikenal dunia,” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin.

Lokasi pertama yang diziarahi adalah Makam Syekh Mahmud di kawasan Papan Tinggi, yang berada di puncak bukit dan harus ditempuh dengan menaiki ratusan anak tangga.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Kompleks Makam Mahligai di Kecamatan Barus, yang memiliki sekitar 215 makam para Aulia, termasuk Syekh Rukunuddin, yang disebut wafat pada 672 Masehi. Situs ini diyakini sebagai jejak awal masuknya Islam ke Nusantara melalui pelabuhan Barus.

Di sana, Cak Imin dan rombongan menggelar doa bersama dan mendengarkan penjelasan mengenai sejarah makam, aksara pada nisan, dan perjuangan para ulama terdahulu. “Alhamdulillah, saya merasa senang sekali. Tempat ini sangat bersejarah dan indah,” kata Cak Imin usai berziarah.

Rencana pembangunan eskalator di kawasan makam Papan Tinggi merupakan inisiatif Pemkab Tapteng di bawah kepemimpinan Bupati Masinton Pasaribu, sebagai bagian dari pengembangan wisata religi dan sejarah Islam di Tapanuli Tengah. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN