Thursday, July 24, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bupati Tapteng Gandeng Walhi Sumut Jaga Ekosistem Darat dan Laut

journalist-avatar-top
Rabu, 23 Juli 2025 19.22
bupati_tapteng_gandeng_walhi_sumut_jaga_ekosistem_darat_dan_laut

Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu saat menerima kunjungan Walhi Sumut. (foto: istimewa)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, mengajak Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) menjadi mitra strategis dalam menjaga dan memulihkan ekosistem lingkungan, baik darat maupun laut di wilayah Tapteng.

Ajakan tersebut disampaikan Masinton saat menerima kunjungan perwakilan Walhi Sumut di Ruang Rapat Garuda, Kantor Bupati Tapteng, Rabu (23/07/2025). Dalam pertemuan tersebut, Masinton didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapteng.

“Kita sudah satu frekuensi, sejalan dalam visi menjaga lingkungan. Karena itu, kita perlu jadi partner aktif untuk melindungi ekosistem alam, baik di darat maupun laut,” kata Masinton.

Ia menegaskan komitmennya bahwa Pemerintah Kabupaten Tapteng sungguh-sungguh dalam menata dan membangun daerah, termasuk mengevaluasi keberadaan perusahaan yang dinilai tidak ramah lingkungan.

“Perusahaan-perusahaan sudah kita panggil dan kita evaluasi perizinannya. Kita cek apakah lahan yang mereka kelola memang layak untuk dijadikan area usaha,” ujarnya.

Masinton juga menyoroti sejumlah kasus perusahaan yang mengambil wilayah hutan atau merusak ekosistem mangrove, serta perkebunan sawit yang tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Ada perusahaan yang punya izin tapi tak peduli pada masyarakat. Misalnya, perkebunan sawit yang belum juga membuat plasma. Bahkan, ada yang merusak mangrove. Kami telah mengambil tindakan,” ucapnya.

Karena itu, Masinton meminta Walhi dan aktivis lingkungan lainnya untuk melakukan advokasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga hutan.

“Bantu edukasi masyarakat agar tidak lagi melakukan illegal logging. Arahkan mereka untuk memanfaatkan hasil hutan non-kayu demi ekonomi berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Rianda Purba, menyampaikan salah satu fokus utama mereka adalah pelestarian Harangan Tapanuli atau ekosistem Batang Toru, yang sebagian wilayahnya mencakup Tapteng.

“Kondisi ekosistem ini kian terancam, terutama akibat pembukaan lahan sawit dan aktivitas usaha lain. Maka kami mendorong adanya perlindungan yang lebih serius,” ujarnya.

Rianda juga menekankan perlunya pendekatan ekonomi alternatif bagi masyarakat yang masih bergantung pada penebangan hutan. “Kami berkomitmen mengembangkan pemanfaatan hasil hutan non-kayu agar masyarakat tetap bisa hidup sejahtera tanpa merusak hutan,” katanya.

Walhi Sumut berharap dengan dukungan Pemerintah Daerah dan kolaborasi berbagai pihak, pelestarian lingkungan di kawasan Tapanuli, termasuk Tapteng, bisa berjalan optimal demi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. (syaiful/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN