Thursday, July 24, 2025
home_banner_first
SUMUT

Isu Pengoplosan Beras di Sumut, Sejumlah Merek Premium Menghilang dari Pasar

journalist-avatar-top
Rabu, 23 Juli 2025 19.22
isu_pengoplosan_beras_di_sumut_sejumlah_merek_premium_menghilang_dari_pasar

Ilustrasi, beras premium. (Foto:Amita Aprilia/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Isu pengoplosan beras di Sumatera Utara (Sumut) membuat sejumlah merek beras premium menghilang dari pasar tradisional maupun swalayan dalam beberapa pekan terakhir.

Di Pasar Kampung Lalang, seorang pedagang beras bernama Aan mengaku hanya menjual satu jenis beras premium, yaitu Golden Number 111 ukuran 10 kilogram dengan harga Rp150.000 per karung. Selebihnya, ia hanya menyediakan beras jenis medium.

“Sisanya saya jual beras medium saja. Misalnya Cap Rantang, per karung 30 kilogram saya jual Rp495.000,” ujarnya kepada Mistar, Rabu (23/7/2025).

Merek Premium Kosong di Swalayan

Kondisi serupa juga terjadi di swalayan. Salah satu pegawai, Jihan, menyebut bahwa beberapa merek beras premium tak lagi tersedia di toko mereka, seperti Raja Ultima Beras Premium 5 kg, Food Station Setra Ramos Beras Premium 5 kg, dan Sania Beras Premium 5 kg.

“Stoknya kosong, sudah tidak ada masuk lagi. Yang ada hanya beras merek toko, itu pun bukan kategori premium punya,” katanya.

Meski begitu, di sejumlah titik penjualan lain masih ditemukan beberapa merek beras premium seperti Fortune Premium 5 kg – Rp74.500, Raja Platinum Premium 5 kg – Rp74.500, dan Topi Koki Premium 5 kg – Rp74.500.

Pemerintah Cegah Peredaran Beras Oplosan

Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag) Sumut telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kilang padi.

Dalam sidak tersebut, Disperindag mengungkapkan bahwa beberapa pemilik retail telah mengantisipasi potensi pengoplosan beras antara kategori premium dan medium.

Akibatnya, sejumlah merek beras yang terindikasi rawan pengoplosan dihentikan distribusinya di swalayan, terutama di wilayah Kota Medan. (amita/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN